Senin, 06 Februari 2017

Katarak Dan Diabetes

Post by Hotman Silitonga




        Hati siapa yang  tidak merasa sedih jika orang yang kita kasihi,yang dahulunya sehat,tiba-tiba tidak bisa melihat.Kemana-mana harus dituntun.
Itulah yang terjadi pada salah satu keluargaku.Sejak pensiun dari bekerja beberapa tahun yang lalu,penglihatan orang tuaku  mulai terganggu.Dahulu ketika masih aktif kerja,orang tuaku selalu berjalan kaki 1 Km dan naik angkot 7 Km menuju tempat kerja,demikian pula saat pulang kerja di siang hari.
Semenjak pensiun,aktifitas sehari-hari ini hanya dirumah saja bersama anak cucu-cucunya.Akibatnya gula darahnya menjadi naik.
        Selang beberapa tahun setelah pensiun ,timbul rasa kebas pada kaki dan telapak tangan,serta sering timbul gatal-gatal pada tubuhnya.
       Iseng-iseng kubeli alat tes gula darah,dan melakukan pengecekan,ternyata kadar gulanya sudah mencapai 450 mg/dl .Ini pertanda bahwa orang tuaku mengidap diabetes/kencing manis.Idealnya kadar gula sewaktu adalah max 200 mg/dl.
       Sebelumnya tidak terdeteksi ada penyakit gula.Akupun mulai menganjurkan agar orang tuaku melakukan diet,sesuai pengetahuan yang kumilikki.Namun itu tidak banyak membantu,sebab menurut analisisku kadar gulanya sudah sangat tinggi.Untuk orang dengan kadar gula sudah diatas 300mg/dl,sangat sulit untuk menjadi normal tanpa bantuan obat-obatan,apalagi orang tuaku usianya sudah  68 tahun,ada kemungkinan sudah terjadi penurunan fungsi pada pankreasnya,sehingga kemampuan  untuk menghasilkan hormone Insulin menurun.
       Tiga tahun belakangan perlahan tapi pasti penglihatan orang tuaku,mulai menurun dan enam bulan belakangan tidak bisa melihat dengan jelas.Yang terlihat hanya banyangan hitam dan putih saja.
Tiga tahun lalu sebenarnya sudah ku coba membawa ke RS,di poli mata orang tuaku di diagnosa menderita katarak dan kemudian di rujuk ke bagian penyakit dalam untuk masalah DM yang dideritannya dan kemudian diberi obat –obatan penurun gula darah.
       Setelah obat diminum,pada tengah malam tubuhnya menjadi gemetar dan menggiggil dan mau pingsan,sepertinya ini tanda-tanda bahwa gula darahnya anjlok  ( Hipoglikemi )dan segera diberi  teh manis dan biskuit.Beberapa jam kemudian tubuhnya mulai terasa membaik,tetapi ortu ku mengeluhkan penglihatannya kok tambah kabur.
       Akupun jadi bingung, apa tindakan selanjutnya.Kuputuskan obat tetap diberikan tetapi untuk malam hari diberi setengah dosis saja.Dan semuanya berjalan baik,tetapi kemudian timbul masalah baru,ortu menjadi sulit BAB setelah mengkonsumsi obat ,padahal sudah setengah porsi lebih makanannya setiap hari terdiri dari sayur dan buah.Akhirnya obat-obatan untuk smentara dihentikan,Cuma mengandalkan diet saja.Kadar gula darahnya hanya mampu mencapai 300-350 mg/dl.
       Melihat kondisi ortuku yang semakin hari makin menyedihkan,semangatku bangkit lagi.
Mulai dari awal lagi.Ke RS ke bag mata,dokter spesialis mata menyarankan agar gula darahnya di normalkan dahulu baru kemudian bisa dioperasi,ortuku di rujuk ke penyakit dalam,dari sini diberi obat penurun gula darah.Gula darah ortu ku naik lagi  di posisi 400mg/dl,sebab tidak lagi mengkonsumsi obat.
       Hari pertama dan kedua tidak ada masalah,obat kuberikan setengah dosis dahulu untuk mencegah segala kemungkinan.BAB nya cukup lancar dengan pemberian buah papaya.Cek gula darah sudah mendekati 200 an.Tapi target idealnya gula darah sewaktu-waktu diperiksa adalah dibawah 200 mg/dl .Akhirnya kunaikkan lagi sesuai dosis,esok paginya ortu tidak bangun-bangun,sepertinya pingsan,cek gula darahnya hanya dikisaran 100 mg/dl,sebenarnya masuk kategori normal,tetapi tubuhnya tidak kuat,dan akhirnya pingsan tak sadarkan diri.
          Segera dibawa ke IGD RS.Di RS sempat di cek kadar gulanya tinggal 46 mg/dl .
Langsung dibri oksigen,infuse glukosa dan diberikan larutan gula,perlahan mulai sadar,cek gula darah sudah di 200 an.Dirawat satu malam dan pulang.Ortuku sempat di periksa oleh dokter mata,dan mengatakan minggu depan kalau gula darahnya normal akan dilakukan tindakan operasi.
         Setelah sempat masuk UGD,hari berikutnya setiap dicek pagi hari kadar gulanya hanya 60 mg/dl ,dan beliau baik-baik saja.Aneh juga…….mungkin tubuhnya sudah bisa menyesuaikan diri yah…
         Setelah 1 minggu akhirnya dokter mata melakukan tindakan operatif terhadap salah satu mata ortuku.Beruntung ortuku tidak ada riwayat hypertensi dan  glaucoma/tekanan bola mata yang tinggi.
Operasi berjalan lancar,namun ada rasa gelisah, apakah penglihatannya bisa pulih kembali,serta lukanya bisa sembuh dengan baik disamping faktor DM, juga  umurnya yang sudah memasuki usia 68 tahun.Tapi aku percaya : Tidak Ada Yang Mustahil Bagi Tuhan.
                     Tiga jam sesudah operasi perban langsung dibuka  oleh dokter mata,dan diberikan obat tetes.
Namun ortuku belum berani membuka matanya.Kemudian perban dipasang kembali.,dan ortuku diperbolehkan pulang.Baru esok harinya perban dibuka karena matanya harus terus diberi tetesan anti biotik dan obat tetes yang lain..Saat ditanya bagaimana penglihatannya saat ini,dijawab penglihatannya masih terasa silau,tapi sudah  membaik.Genap 1 minggu penglihatnnya bertambah baik.Beliau sudah bisa melihat wajah cucu-cucunya dengan cukup jelas.Berjalan pun tidak perlu dituntun lagi,dan sudah bisa mandiri.


Sudah bisa beraktifitas ringan kembali,kiranya Tuhan memberkati beliau di masa tuanya.
Masih ada rasa kekhawatiran karena sudah 2 minggu lebih setelah dioperasi,seputaran kelopak matanya masih ada kemerahan.Kadar gula darah selalu dimonitor dan masih dibawah 200 mg/dl.Semoga saja proses penyembuhannya bisa berjalan dengan baik..Tidak menutup kemungkinan di bulan-bulan mendatang mata yang satunya lagi bisa diperbaiki penglihatannya.
         Berdasarkan pengalaman diatas, maka jika ada anggota keluarga anda ada  yang menderita kencing manis/Diabetes/DM, hal utama yang harus anda usahakan adalah memiliki alat ukur gula darah sendiri.
         Saat ini alat ukur gula darah tidak terlalu mahal.Lima tahun yg lalu saya  beli alat ukur gula darah digital harganya sekitar 400 ribuan.Dua tahun yg lalu saya beli lagi satu unit ,harganya sudah turun dibawah 300 ribuan.Alat ukur ini untuk 3 jenis pengukuran yaitu glukosa,asam urat dan kolesterol ( GCU ).Terakhir saya lihat alat ukur khusus untuk gula darah saja, harganya sudah ada yang dibawah 200 ribuan, sudah termasuk stik untuk 10-25  kali pengukuran.Jauh dibawah harga HP yang anda gunakan untuk searching tulisan ini😍✋👍

Keuntungan anda bila mempunyai alat ukur gula darah sendiri adalah :
-          Hemat waktu,biaya,efektif dan efisien,terutama jika anda jauh dari fasilitas kesehatan
-          Anda dapat memonitor keberhasilan diet yang dijalankan,jika memang melakukan diet.
-          Anda dapat menyesuaikan dosis obat dengan kadar gula darah.
Selain itu penderita DM juga harus membatasi makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak,serta bumbu masakan yg berlebihan.Perbanyak makanan yang banyak mengandung serat,seperti sayur dan buah untuk memberi rasa kenyang.



Nama Bahan Pangan
Energy
Karbohidrat
Nasi
178
40.60
Mie Ayam
360
49.87
Ubi Jalar Rebus
74
16.60
Jagung Muda Kuning Rebus
147
31.50
Kentang
83
19.10
Talas
98
23.70
Tepung Terigu
333
77.20
Gula Pasir
364
94
Gula Aren
368
95



Beberapa bahan makanan  dan besaran kandungan karbohidrat ( yg akan diubah menjadi gula darah oleh tubuh ) yang terdapat dalam makanan sehari-hari.Untuk lebih lengkap bisa anda search di google dengan kata kunci DKBM.

        Penderita DM  juga sebaiknya  berolah raga ringan secara teratur 3-4 kali seminggu,usahakan sampai keluar keringat.Olahraga diperlukan untuk membakar kadar gula berlebih yang ada dalam darah

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada dr M.Hatta SpM dan dr Ardianto SpD,yg telah membantu memperbaiki penglihatan  orang tua saya. 

Salam…….✋👌


Kata kata bijak :
     
“ Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah  yang akan menanggungnya.”Amsal 9:12

“Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara”.Amsal 6:16-17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar