Kamis, 17 November 2016

MEMASANG DINAMO MESIN JAHIT

Post By Hotman Silitonga



            Hayo,coba tebak : Profesi apa yang kerjanya cuma goyang-goyang kaki tetapi dapat duit 😀 ??? Sebuah pertanyaan yang penuh canda teman-teman waktu disekolah dahulu.Penjahit/Tailor merupakan salah satu profesi yang cukup menjanjikan. Dengan penuh ketekunan dan modal yang tidak terlalu besar kita sudah bisa berwiraswasta menjadi seorang penjahit.
             Kali ini saya tidak akan membahas masalah jahit menjahit,termasuk menjahit luka 😀 ,melainkan cara memasang dynamo pada mesin jahit,yaitu mesin jahit klasik.Kalau ingat masalah jahit menjahit,jadi teringat mata pelajaran PKK waktu SMP dahulu,sayangnya mata pelajaran ini sudah dihapuskan ( kayaknya sih ),mungkin pelajaran ini nggak canggih atau ilmiah kali 😅👎 .
             Ada beberapa jenis merek mesin jahit klasik yang dijual dipasaran,antara lain : singer,standart,butterfly,dll.
Mesin jahit ini berbentuk seperti meja ada roda dibawahnya dan digerakan dengan menggoyang/menekan engkol yang ada dibawahnya.Terdapat 2 roda putar yang dihubungkan dengan bando/belt yaitu roda putar di bagian bawah yang diameternya besar dan roda putar yang diatas yang diameternya kecil.Mesin jahit ini cukup bandel,bahkan banyak yang sudah berusia diatas 30 tahun berpindah tangan dari generasi ke generasi berikutnya.
              Sebagian orang banyak yang mengganti sistim goyang/engkol mesin jahit menjadi sistim elektrik dengan menggunakan dynamo.
              Dipasaran tersedia dynamo mesin jahit dengan berbagai merek,dengan harga kisaran 100-125 rb rupiah.Ada beberapa item yang kita terima saat membeli dynamo set mesin jahit yaitu : Dinamo,Pedal beserta kabelnya,Belt/Bando.Berikut langkah pemasangannya :

1.Pastikan pada mesin jahit terdapat  lubang untuk memasukkan baut pengikat dinamo


2.Pasang Dinamo menggunkan baut yang telah disediakan

3.Pasang juga belt/bando yang menghubungkan dinamo dengan roda kecil mesin jahit.Sebelumnya lepaskan bando/belt yang menghubungkan roda besar dibawah dengan roda kecil.
Sambungkan perkabelan dan tes jalan dengan menginjak/menekan pedal 

Semoga bermanfaat,salam...


Kata Kata Bijak :

“Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”Amsal 18:21

“Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada (hewan) korban"




Minggu, 06 November 2016

TIE ROD REPLACEMENT



Post By Hotman Silitonga


Tie Rod atau ada juga yang menamainya bola-bola stir termasuk salah satu komponen yang berkaitan dengan sistim kemudi/steer pada mobil.Hampir semua sistim kemudi pada mobil menggunakan  benda yang satu ini.Bentuk atau ukurannya bisa saja terjadi sedikit perbedaan pada masing-masing merek dan tipe mobil.
         Akibat pemakaian yang terus menerus tie rod dapat mengalami keausan,terutama pada kendaraaan yang sering melewati jalanan yang jelek/rusak.
         Demikian juga pada mobil-mobil yang sudah tua,akibat pemakaian kendaraan yang terus menerus tie rod  mengalami ke-aus-an dan menjadi oblak.Kerusakan pada tie rod   berpengaruh pada steer/kemudi mobil.
          Seperti mobil carry-ku yang wes KERI ( ketinggalan jaman ),spelling/kekosongan pada steer  sudah cukup besar.
          Idealnya kekosongan pada steer maksimum antara jam 12 dan jam 1 ( 30 derajat ).Sementara pada steer mobilku,kekosongganya sudah mencapai jam 2 ( 60 Derajat ).Dan ini cukup membahayakan jika mobil dipacu pada kecepatan tinggi.Respon kita terhadap bahaya didepan,seperti untuk mengelakkan lubang atau  orang menyebrang bisa terlambat 0,5 sampai 1 detik.Terlambat 0,5 sampai 1 detik artinya bahaya,dan tidak menutup kemungkinan nyawa kita taruhannya.
          Selama ini kekosongan steer pada mobilku sedikt ku abaikan ,karena laju mobilku tidak pernah ngebut,serta selalu melewati jalanan yang rusak,jadi nggak mungkin ngebut di jalanan yang rusak.
          Tetapi dua bulan lalu situasi memaksaku untuk berangkat ke ibukota propinsi menggunakan mobil ini,mau tidak mau steer pada mobilku harus diperbaiki demi keselamatan di jalan.
          Salah satu yang  dicek adalah tie rod/bola-bola steer ini.Setelah ban depan didongkrak, letakkan kedua tangan diposisi jam 9 dan jam 3,kemudian goyang ban mobil.Ternyata pada roda depan sebelah kiri terdapat speeling.Mungkin ini penyebab kekosongan yang cukup besar pada kemudi mobilku.Akhirnya kucoba mengganti tie rod nya.Cara melepaskan tie rod  adalah dengan cara memukul knuckle roda dengan pukul besi dimana tempat tie rod terhubung .Setelah terlepas,lakukan juga pada tie rod yang ada di knuckle tengah.



          Sebenarnya ada alat untuk melepaskan tie rod dari dudukannya yaitu menggunakan Trekker , tetapi karena harganaya cukup mahal dan pemakainnya pun hanya sesekali saja,maka kuputuskan untuk main pukul saja.
          Setelah tie  rod diganti dan dipasang kembali serta bautnya dikencangkan ,lalu lakukan pengecekan pada steer,ternyata spellingnya masih diatas 30 derajat,mungkin disekitaran 45 derajat.Hem..opo meneh iki.. :D.
         Kucoba menggoyang-goyang  link stabil tie rod,ternyata sudah oblak dan goyang sekali.Ini dia nih penyebab spelling pada steer/kemudi mobilku,mudah-mudahan dugaanku tidak meleset.

           Link Stabil Tie Rod langsung diganti,prosesnya sama dengan mengganti tie rod yang ada di bagian roda yaitu dengan cara memukul dengan pukul besi,tetapi agak sulit dikarenakan space/ruang untuk memukul sangat sempit.Tapi akhirnya berhasil juga.Setelah diganti dan melakukan penngecekan pada steer/kemudi,spelling/kekosongan pada kemudipun turun dibawah 30 derajat,mungkin disekitaran 20 derajat,sudah masuk kategori normal.
           Kemudian lakukan spooring pada roda depan yang diganti tie rodnya dengan cara memutar-mutar as tie rod.
Dilanjutkan dengan tes jalan.it’s  OK.Akhirnya berhasil juga melakukan penggantian tie rod/Tie Rod Replacement.
Biaya yang dikeluarkan  untuk pembelian 1 set tie rod untuk roda sebelah kiri dan  link stabil tie rod menggunakan sukucadang GENERIK BERLOGO :D  Rp 135.000.-

Kata kata bijak :

“ Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan.” Amsal 28:22

“ Jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau? Amsal 25:8