Selasa, 09 April 2019

Miskin Kaya Sama Saja Tetap Susah



Post By Hotman Silitonga



Shalom Aleichem
Pada suatu ketika seorang teman bertanya, “ adakah saat ini orang yang hidupnya nggak susah ?” Tuh orang orang kaya yang hidupnya nggak susah, mau apa saja  dapat dibeli,  celetuk seorang teman.
Betulkah orang  kaya hidupnya  nggak susah ? Beberapa  kali blogger melakukan riset kecil kecilan terhadap orang orang yang ada disekitar  blogger yang menurut blogger  penghasilannya cukup besar dengan asset yang cukup banyak serta sumber keuangannya lebih dari satu sumber, dan hasilnya ternyata  orang orang tersebut sering blogger dapati mengeluh dengan berbagai kondisi dan persoalan hidup yang mereka hadapi.
      Berbeda dengan orang miskin yang sebagian besar permasalahan hidupnya terletak pada pemenuhan kebutuhan dasar, sandang,pangan , papan, pendidikan, dll ,  pada orang kaya permasalahan  yang dihadapi  lebih kompleks , salah satunya adalah upaya untuk mempertahankan aliran  sumber sumber kekayaannya serta sedapat mungkin kekayaan itu selalu bertambah dari tahun ke tahun.
      Yang sumber penghasilannya dari perdagangan barang dan jasa, persaingan usaha serta banyaknya aturan aturan dalam berusaha sering membuat mereka kesusahan. Yang sumber kekayaannya dari  Jabatan atau Kekuasaan, seringkali suksesi  kepemimpinan   membuat mereka cemas dan berkesusahan. Yang sumber kekayaannya dari pertanian dan perkebunan , sengketa lahan , pencurian, penyakit /hama serta anjloknya harga komoditi juga membuat mereka susah,dll. Itulah sebagian kesusahan yang blogger tangkap dari hasil riset kecil kecilan yang blogger lakukan terhadap beberapa orang yang blogger anggap berkecukupan
Selain dari pada itu , sepertinya sudah menjadi kepribadian seorang manusia,  semakin kaya seseorang , kebutuhan hidup dan gengsinya  juga semakin besar , akibatnya  orang tersebut selalu merasa kekurangan , sehingga orang tersebut tanpa sadar selalu dipacu untuk mencari , mencari dan terus mencari uang.
      Pada dasarnya orang orang kaya adalah orang yang pekerja keras. Mereka bekerja dari matahari terbit hingga matahari terbenam bahkan tidak jarang  bekerja hingga larut malam. Istirahat tidurpun terkadang hanya beberapa jam saja. Perjalanan mereka  perharinya bisa mencapai ratusan kilometer . Semakin kaya mobilitas orang tersebut semakin tinggi, bahkan bisa mencapai ribuan kilometer.
      Disatu sisi blogger kagum dan salut terhadap mereka yang pekerja keras ini, namun disisi lain blogger juga melihat mereka ini termasuk orang yang SUSAH  juga, karena mereka telah bersusah payah  menghabiskan seluruh waktu , tenaga dan pikiran bahkan hidupnya dalam usaha mengejar kekayaan.  Jadi  tidak salah jika blogger  menulis bahwa miskin dan kaya pada dasarnya sama saja, tetap susah.
        Berdasarkan Kitab Suci ,  susah payah yang dialami manusia dalam mencari rejeki dan menjalani kehidupan    sebenarnya merupakan sebuah takdir  dan kutukan yang sifatnya  turun temurun. Kutuk yang diakibatkan oleh  dosa/pelanggaran yang dilakukan  Adam dan Hawa terhadap perintah Allah.
         Nabi Musa menulis dalam Kitab Taurat  :



 Kejadian: 3:17
“ Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu”.

Selain itu Nabi Musa juga menulis dalam Taurat :

 Kejadian: 3
3:1. Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
3:6. Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

Dari tulisan Nabi Musa diatas,  ada hal hal penting lain yang tanpa disadari berhubungan dengan kesusahan hidup yang dialami manusia dalam menjalani kehidupan yaitu  pada Mata/Penglihatan serta Pengetahuan Baik dan Yang Jahat.
         Mata sering kali menyusahkan hidup manusia. Dari mata timbul segala jenis nafsu. Nafsu ingin menguasai, nafsu ingin memilikki, nafsu birahi, dll. Melihat kendaraan bagus, ingin memilikki, melihat rumah bagus juga ingin memilikki, melihat tahta bagus ingin memilikki dan setelah semua itu dimilikki, tidak serta merta membuat manusiA itu puas. Manusia selalu berusaha untuk menggapai hal hal yang lebih tinggi daripada yang dimilikinya saat ini. Akibatnya tanpa sadar manusia selalu berusaha bersusah payah  untuk memilikki semua itu.
         Demikian juga Pengetahuan yang baik dan yang jahat yang dimilikki oleh manusia, tak jarang menimbulkan permasalahan pada manusia itu sendiri. Manusia pasti menginginkan sesuatu yang baik,  ekonomi yang baik, kehidupan yang baik, pendidikan yang baik, dll  sementara kemampuan manusia terbatas.
Sehingga keinginan keinginan itu  mendorong manusia harus bekerja extra keras dan bersusah payah untuk menggapainya. Pada akhirnya ORANG MISKIN DAN KAYA sama saja  TETAP SUSAH…………SALAM. 

Kata kata bijak :
 “ Mata adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu”.Lukas 11: 34

 “ Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.  Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.  Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."Markus 12 : 41-44