Minggu, 12 April 2015

PERSALINAN DI RUMAH ATAU DI POLINDES



            Sebelum membahas Persalinan di rumah atau di Polindes,ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu seperti apakah bangunan polindes itu ?
Dari beberapa polindes yang pernah kulihat,umumnya bangunan polindes tidak ubahnya seperti bangunan rumah pribadi tipe  48 s/d 54,atau ukuran 6 x 8 atau 6 x 9 meter dengan 2 kamar tidur,ruang tamu,ruang tengah,dapur dan WC.
           Seandainya Bidan Desa yang menempati rumah itu sudah berkeluarga serta memiliki anak,layakkah rumah itu dijadikan tempat persalinan ?
Bidan Desa juga manusia,dan memiliki hal hal yang bersifat privacy.Jika persalinan dilakukan di polindes, otomatis semua terganggu,anak,suami,pasti terganggu,mau makan dan minum nggak enak pada keluarga pasien.Polindes tidak sama dengan Klinik atau Rumah Sakit yang memiliki petugas security yg setiap saat bisa diminta bantuan agar keluarga ibu hamil yg mau melahirkan bisa menunggu di luar saja.Di desa, ibu yg mau melahirkan bisa diantar lebih dari 5 orang….. jadi bisa dibayangkan bagaimana situasi polindes saat terjadi persalinan dan efeknya pada anak dan suami si ibu bidan.
           Saya beruntung bisa memilih tinggal di Puskesmas Pembantu.Puskesmas Pembantu secara umum ruangannya terbagi menjadi dua yaitu ruang kantor/keluarga dan ruang pelayanan.Ketika ada ibu hamil yg mau melahirkan,anak dan suamiku tidak terganggu,termasuk jika ada persalinan di tengah malam.
Kalau memang Polindes akan dijadikan tempat persalinan ada baiknya bangunan Polindes meniru tipe bangunan Puskesmas Pembantu atau bisa ditambahkan bangunan 3 x 6 meter yang menyatu didepan atau di samping Polindes yang berfungsi sebagai ruang pelayanan.
            Beberapa bidan kulihat ada yang numpang dirumah warga karena tidak ada Polindes.Dalam hal ini mungkin nasibku lebih baik. 
          Selama ini banyak ibu di desa melahirkan ku tolong di rumah  mereka sendiri.Bagiku rasanya nggak ada masalah.Selama ibu hamil tersebut merasa nyaman serta ibu tersebut diprediksi bisa melahirkan secara normal.Kunci utama persalinan adalah ketenangan dan kenyamanan ibu hamil itu sendiri.Hanya saja hal seperti ini terkadang merepotkan sang bidan,apalagi proses persalinannya berjalan lambat atau masih tahap pembukaan awal,terpaksa, terkadang harus mondar mandir memantau situasi di rumah 😀👌
          Menurutku pribadi persalinan esklusife bukanlah di ruang paviliun,atau VIP,tetapi justru di rumah ibu hamil itu sendiri,dimana petugas mau merendahkan diri datang melayani.Termasuk mau mengunjungi paskah melahirkan.
           Sebuah penelitian yang dilakukan di Negara Belanda yang dipublikasikan melalui situs

http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2013/06/130614_iptek_melahirkan_risiko ,menunjukkan bahwa persalinan normal dirumah pada anak kedua ,resikonya lebih rendah dari persalinan di rumah sakit.Sementara persalinan pada anak pertama, resiko komplikasi antara persalinan normal di rumah dan di rumah sakit sama saja.Jam terbang/pengalaman seorang Bidan termasuk hal yang sangat menentukan dalam proses pertolongan persalinan.
      Dalam melakukan pertolongan persalinan di rumah,hal  utama yang perlu  diperhatikan adalah kebersihan.
Kebersihan mencakup 3 hal :
-          Bersih Alat
-          Bersih Diri dan Ruangan
-          Bersih Hati
Dari 3 hal tersebut diatas ,yang terpenting adalah Bersih Hati…

Kata Kata Bijak :
  " Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makan." AMSAL 12:9 

" Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati."  Amsal: 21:2

Tulisan lainnya : 
http://polindesmuarakasih.blogspot.com/2016/07/immunisasi-dasar-pada-bayi.html 


 

Jumat, 03 April 2015

GANTI KANVAS KOPLING MOBIL SENDIRI : UJI ADRENALIN………

GANTI KANVAS KOPLING MOBIL SENDIRI : UJI ADRENALIN………
By Hotman Silitonga,aZiZten Pribadi Bidan DeZa.



             Akhir2 ini ada perubahan terasa pada mobil yang sudah 10 tahun menemani bertugas di Polindes.
Tenaga mobil  mulai terasa drop,terasa ada getaran pada kabin mobil ketika berjalan,serta terdengar dengungan antara mesin dan roda.
             Segera cari informasi di dunia nyata dan dunia maya :D …kesimpulannya,kemungkinan penyebab tenaga mobil drop terutama saat tanjakan adalah kanvas kopling  sudah tipis.
Mo bawa ke bengkel,takutnya nanti antri ,atau  mobil tinggal dahulu 1 atau 2 hari.Repot….ah..
             Akhirnya kuputuskan bongkar pasang sendiri…Tapi gimana caranya..?????Aku sangat awam tentang permobilan,tetapi aku tertarik untuk mempelajarinya…
Hanya INTERNETLAH tempatku mengadu 😇😀
Semua situs dikunjungi,tapi belum lengkap informasi yg didapatkan.Akhirnya Masuk ke YOU TUBE….ternyata  versi Indonesia sangat minim.Coba pake kata kunci Bahasa Inggris walaupun pas-pasan 👎😀 ..akhirnya ada juga yang versi lengkap bongkar pasang kanvas kopling mobil
Beginilah Tahapanku Mengganti Kanvas Kopling Mobil Sendiri .
Sebelum bongkar Gear Box/Blog Transmisi pastikan kunci-kunci lengkap.
          Peralatan minimum yang dibutuhkan antara lain Kunci Sok 1 set,Kunci Ring 1 set,Obeng Plus Minus,Dongkrak Putar dan Dongkrak Botol,Martil,Tang,Pahat Besi,Kotak terbuat dari Papan,Kacamata dan Sarung Tangan bila diperlukan,serta kamera jika takut lupa cara memasang kembali.

              Langkah pertama : Dongkrak roda belakang secukupnya,dan ganjal roda dengan kayu balok,agar kita leluasa ngolong dibawah.Pastikan Rem tangan terkunci.Buka empat buah baut yang menyatukan bohel /Propeller shaft dengan gardan.Cabut bohel dan amankan.


Langkah kedua    : Lepaskan Kabel pemindah gigi dari tuasnya,ada 2 kabel.Lepaskan juga kabel kopling/persneling.Lepaskan juga switch lampu mundur dan kabel speedometer.Semuanya tersambung di Blog Transmisi/Gear Box.
Langkah ketiga    : Lepaskan kutub postif aki/baterai
Langkah ke empat : Pasang Kotak persegi dibawah Gear Box,dan lepaskan baut penahan gear box dari gantungannya.Dibagian ini terdapat karet peredam getaran,lalu lepaskan dynamo starter.Pada mobil Carrry 1.0 setelah baut dynamo starter dilepas,ternyata hanya tinggal dua baut lagi yang menyatukan gear box dengan bagian mesin mobil.Jadi sesungguhnya hanya ada empat buah baut yang menyatukan gear box dengan mesin mobil.Sangat Simpel Sekali.
Langkah ke lima   : Lepaskan dua baut yang tersisa.Goyang perlahan Gear Box agar lepas dari bagian mesin.Jika sulit lepas,coba cari posisi dimana kita bisa memasukkan pahat besi dan diungkit perlahan sampai Gear Box terlepas dari Mesin.Pastikan Gear Box berada diatas Kotak Papan,sehingga Gear Box tidak jatuh saat terlepas dari Mesin Mobil.Selesai deh…….






           Lanjutkan dengan membuka 6 buah baut yang terdapat pada matahari/dekrup.Lihat kanvas kopling,matahari/dekrup serta pilot bearing/Klaher yg terdapat pada Fly Whell/Roda Gila serta Cluth Release Bearing /Klaher penekan matahari.
Teryata Kanvas Kopling Mobilku sudah tipis,paku-paku kelingnya udah hampir sejajar kanvas kopling.Plat Matahari sudah termakan Release Bearing,serta Pilot Bearing sudah oblak.
Jadi Kanvas Kopling,Matahari/Dekrup,Pilot Baearing semua diganti.


            Agak bingung juga gimana cara mencopot Pilot Bearing.Searching di Internet…ternyata cara mencopotnya gampang,hanya menggunakan tisu basah yg disempalkan pada lubang klaher tersebut.Setelah penuh masukkan besi behel seukuran lubang klaher tersebut,kemudian pukul besi tersebut perlahan,kemudian masukkan lagi tisu basah.Demikian berulang-ulang.Karena tisu basah tersebut penuh,maka tisu tersebut mendorong klaher keluar saat kita memasukkan besi dan memukulnya perlahan pada lubang klaher tersebut.
           Memasang kembali Pilot Bearing,Kanvas Kopling serta Matahari kebalikan saat kita melepaskannya.
Untuk memasang kembali Gear Box ke Mesin mobil gunakan dongkrak.Dongkrak Gear Box agar sejajar dengan lubang baut yg ada di Blog Mesin,kemudian dorong perlahan.Jika belum pas masuk diblog mesin,boleh sedikit di goyang.Pasang kembali kabel kopling,kabel gigi/transmisi,kabel speedometer,kabel baterai,switch mundur,Baut penahan Gear Box,serta bohel.
Tes Jalan,baca doa dulu sebelumnya😀
            Petualanganku ini cukup memacu adrenalin….rasa cemas,takut gagal menjadi satu…butuh waktu 14 jam mengerjakannya seorang diri😀
            Kini Mobil Yang selalu menemani Bossku di Polindes sudah kembali stabil tenaganya….
Salah satu Bearing/Laher roda depan ternyata sudah oblak,itulah penyebab getaran terasa pada lantai depan mobil saat berjalan.Salah satu ban depan juga habis sebelah,sehingga menimbulkan suara dengung.Setelah bearing/laher diganti dan roda di rotasi perjalananpun menjadi nyaman dan tenang……rasa cemaspun hilang…
Rincian biaya :
- Kanvas Kopling Exedy            : 150.000
- Matahari/Dekrup SGP Aisin    : 230.000
- Pilot Bearing/laher NTN           : 25.000
- Laher Roda Depan Koyo          : 20.000


Cukup murah untuk  Bidan Desa yang serba pas-pasan tetapi ingin memiliki mobil pribadi.Tidak salah jika Carry 1.0 disebut mobil SEJUTA UMAT👋👌

Kata Kata Bijak :
"Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak." AMSAL 13:7

"Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan ."Amsal 13:23

Tulisan lainnya :
http://polindesmuarakasih.blogspot.com/2018/08/mengenal-doa-bapa-kami-lords-prayer.html
http://polindesmuarakasih.blogspot.com/2015/01/polindesku-yang-sering-kebanjiran.html