Sabtu, 10 November 2018

Kasih AGAPE dan Jalan Keselamatan



Post by Hotman Silitonga


“Shalom Aleichem”

            Pada suatu hari blogger duduk duduk di sebuah ruang tunggu di sebuah stasiun,  diantara kerumunan banyak orang . Sambil memejamkan mata karena lelah, blogger berusaha untuk beristirahat sejenak. Secara tidak sadar    blogger mengikuti percakapan beberapa orang disamping blogger.  Si A bertanya pada si B : “ Apakah anda mendapat undangan pernikahan Z”?  Ya jawab si B , tapi nampaknya saya tidak akan menghadiri acara tersebut, karena beberapa waktu lalu  si Z  juga tidak menghadiri undangan saya , demikian ditambahkan si B.
Si A kemudian bertanya kepada si C, anda gimana?  apakah anda akan menghadiri undangan dari si Z.  Si C menjawab “ kemungkinan saya tidak pergi “  si Z  orangnya kurang pergaulan, demikian ucap si C.
           Tidak ada yang aneh dengan percakapan orang orang tersebut diatas. Sudah hal yang lumrah, kebaikan dibalas dengan kebaikan. Itulah Hukum Kasih. Jika kita berbuat baik pada seseorang , maka orang tersebut akan berbuat baik kepada kita.
            Pola fikir blogger pun tidak beda jauh dengan pola pikir dengan orang yang bercakap cakap diatas. Hanya saja ketika blogger bertemu dengan kondisi  seperti orang orang tersebut diatas,  sering kali tiba tiba sebuah nats alkitab  melintas dalam hati dan pikiran blogger dan mengingatkan blogger bahwa pola pikir tersebut kurang bijak dan bertentangan dengan pengajaran Tuhan.
            Ada beberapa  Nats diantara ribuan nats di Alkitab yang  sangat berkesan dalam hati  dan memiiliki arti  tersendiri bagi  blogger. Begitu berkesannya Nats tersebut di hati blogger sehingga Nats tersebut terkadang sering muncul sendiri dikala blogger berhadapan dengan situasi tertentu, salah satunya seperti situasi tersebut diatas.
            Ada sebuah  nats di alkitab yang mempunyai korelasi dengan kejadian tersebut diatas yang juga merupakan nats yang sangat berkesan bagi  blogger yang berbunyi :
    
"Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah pahalamu? Karena orang yang berdosa pun mengasihi orang yang mengasihi dia". Lukas 6:32


           Jika jalan menuju ke syurga sesudah kematian harus melalui timbangan dosa dan pahala, maka akan sangat sulit bagi manusia untuk menuju syurga itu, karena mayoritas manusia mengasihi orang yang mengasihinya.
           Ada rumus matematika dibalik Nats tersebut diatas : Jika seorang manusia  memberi 1 ( satu )  kebaikan/pahala pada seorang manusia, maka manusia yang mendapat kebaikan tersebut berhutang satu ( 1 ) pahala/kebaikan kepada orang yang memberi kebaikan tersebut. Tapi jika ada seorang manusia lain memberi satu ( 1 ) kebaikan/pahala kepada orang yang memberi kebaikan/pahala tersebut , maka  piutang manusia yang memberi kebaikan tersebut terbayar lunas. Atau sama artinya orang yang pertama memberi kebaikan/pahala tersebut tidak mempunyai pahala/kebaikan.
            Jika demikian halnya mengacu pada nats diatas , maka sangat susah bagi manusia untuk mengumpulkan perbuatan baik / pahala.  Sementara hampir setiap hari manusia berbuat dosa. Akibatnya timbangan dosa manusia selalu lebih berat dari pahala atau kebaikan.
          Pahala / kebaikan itu sendiri hanya bisa diperoleh dengan memberikan kasih yang sempurna kepada sesama manusia. Kasih yang sempurna atau dalam bahasa Yunani nya disebut  AGAPE adalah kasih yang paling mulia dan tinggi derajatnya. Kasih yang sempurna atau AGAPE adalah Kasih yang tidak menuntut balas, kasih yang didalamnya terdapat pengorbanan dan juga pengampunan. Kasih AGAPE seperti Kasih Tuhan kepada Manusia. Pandanglah Matahari yang selalu menyinari bumi, yang merupakan salah satu ciptaan Tuhan bagi manusia. Tuhan menciptakan matahari untuk dinikmati semua orang, baik itu untuk orang baik, orang orang sesat , orang jahat , orang fasik, termasuk orang orang yang tidak percaya kepadaNya  sekalipun.
                  Sinar matahari hanyalah sebagian kecil karunia Tuhan kepada manusia, tetapi seberapa banyak manusia yang berterima kasih dan mengucap syukur atas berkat itu kepada Tuhan ? Hanya sebagian kecil bukan ? Walaupun hanya sebagian kecil manusia yang mengucap syukur dan berterima kasih , namun Tuhan tetap memberikan sinar matahari itu kepada manusia.  Inilah Kasih Yang  Sempurna Itu/AGAPE. Kasih yang tidak menuntut balas dan tanpa syarat.
Berikut ini beberapa nats  yang menurut blogger ada hubungannya dengan kasih AGAPE  :

“ Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya”.Yoh 15:13

“ Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu”. Matius 5:39

“Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.” Matius 5:40

“Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil”. Matius 5:41

“Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu”. Matius 5:42

“Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”. Matius 5 :44

Jika  blogger ditanya , apakah blogger mampu melakukannya perbuatan seperti diatas? Jawabannya : Sangat sulit sekali . Kalimat kalimat diatas itu bukanlah kalimat yang sembarangan, manusia biasa takkan mampu berbicara seperti itu..
            Blogger yakin, sekalipun manusia berusaha untuk melakukannya, dipastikan hasilnya takkan sempurna dan tidak tulus. Sehingga hasilnya tidak sebanding dengan dosa dosa yang diperbuat manusia setiap hari. Bisa dimengerti mengapa banyak orang ketika ditanya : yakinkah saudara masuk sorga ? jawabannya ragu ragu dan tidak pasti , hal ini dikarenakan manusia itu sendiri menyadari bahwa dosa / pelanggaran yang diperbuatnya tidak sebanding dengan perbuatan baik /pahala yang telah dilakukannya.  Lalu bagaimana agar manusia bisa selamat menuju kehidupan kekal sesudah kematian ?
          Dari sini blogger menyadari, bahwa sesungguhnya manusia butuh Anugrah  Jalan Keselamatan agar sampai kepadaNya. Tanpa Jalan Keselamatan manusia tidak akan pernah sampai kepadaNya. Sekuat apapun usaha manusia melakukan Kasih AGAPE hasilnya takkan sempurna , dan  takkan cukup untuk menutupi dosa dosa yang diperbuat oleh manusia itu sendiri. 
          Kasih memang menutupi banyak sekali dosa dan pelanggaran . Tapi dosa dan pelanggaran yang diperbuat manusia terlampau banyak sehingga amal/kebajikan yang dilakukan manusia takkan cukup untuk menutupinya. Tetap saja manusia menuju jalan kebinasaan.
            Allah sudah memberikan Jalan Keselamatan itu. Di dalam jalan keselamatan itu terdapat kasih dan pengampunan , sehingga memungkinkan manusia dapat menuju hidup yang kekal.
             Atau dalam kehidupan sehari hari dapat  diumpamakan seperti  seseorang yang menuju suatu kota. Orang tersebut sudah bersusah payah memilikki kendaraan sebagai sarana untuk menuju ke tempat tersebut ( kendaraan dalam hal ini adalah Kasih Agape yang banyak menghasilkan kebaikan/pahala ) , namun orang tersebut tidak tahu jalan menuju ke kota tersebut. Apakah kemungkinan yang terjadi dengan orang tersebut ? Kemungkinan utama yang terjadi adalah : orang itu tersesat. 

Seperti yang tertulis di Kitab Amsal Sulaiman berikut :

Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Amsal 14:12


Ada banyak jalan menuju kehidupan yang kekal sesudah kematian, tapi adakah jaminan di jalan itu ?
Butuh waktu bertahun tahun blogger mengkajinya.
Sebuat nats berikut mungkin bisa menjadi rujukan seperti apakah jalan keselamatan itu . 



"Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."

Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,  hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"

Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku. Matius 19 : 17-21

            Dari nats diatas diketahui ,  bahwa satu satunya jalan keselamatan menuju hidup yang kekal adalah Ikutlah Aku ( YESUS ). Dari nats ini juga diketahui bahwa agama tidak dapat menyelamatkan  manusia , tetapi iman kepada Yesus lah yang menyelamatkan. Namun demikian IMAN tanpa PERBUATAN pada hakekatnya mati.
           Satu satunya pribadi dibawah kolong langit yang berani berkata dengan POWER FULL bahwa  dialah jalan kebenaran dan keselamatan sesudah kematian menuju hidup yang kekal menuju Allah di sorga  adalah Yesus Kristus.

 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa ( ALLAH ), kalau tidak melalui Aku. Yohannes 14 : 6


SALAM…………

Tulisan lainnya :