Minggu, 15 September 2019

JUPITER Z Melawan Jaman.


Post By Hotman Silitonga


                     
Shalom Aleichem
           Memilikki sepeda motor yang usianya mulai tua bagi sebagian orang merupakan suatu hal yang jenuh dan membosankan.  Sepeda motor yang sudah tua identik dengan ketinggalan jaman, mesin yang mulai rewel , menuntut perawatan extra, dan terkadang cukup menguras kantong .
          Bagi orang yang keuangannya berkecukupan , motor motor yang mulai tua ini bisa  langsung dijual  dan menggantinya dengan yang baru, yang lebih futuristic, canggih,  lebih keren dan bergengsi tentunya.
         Lalu bagaimana dengan mereka yang kantongnya pas pasan seperti blogger yang hanya pegawai rendahan. Mo ganti baru, nggak ada uang,… yah…mungkin yang bisa dilakukan  adalah melakukan sedikit modifikasi agar tidak membosankan dan tidak terlihat ketinggalan jaman, dan inipun kalau uangnya ada .
         Kebetulan kali ini blogger memilikki uang nganggur sebesar 200 an ribu rupiah. Rencananya blogger mo mencoba melakuka sedikit memodifikasi pada motor blogger, Jupiter Z tahun 2005, agar sedikit terlihat fresh.
         Dengan uang 200 an ribu rupiah dapat apa sih peralatan sepada motor ini , mengingat cukup banyak bagian dari sepeda motor ini yang sudah waktunya harus diganti, terutama cover body. Cover body motor ini sudah mulai pudar warnanya  serta ada bagian tertentu yang retak/pecah. Cover body motor cukup mahal harganya,  walau sekilas hanya terbuat dari material plastic fiber. Untuk kwalitas bagus , cover body fullest  bisa mencapai  jutaan rupiah.Sementara blogger cuma punya uang 200 ribuan saja…wkwkkwk….
          Blogger mencoba browsing di internet, kira kira dengan uang 200 ribuan alat apa saja yang bisa blogger milikki agar dapat   melakukan sedikit modifikasi pada motor ini.
          Hasil browsing di internet dengan uang 200 ribuan cukuplah untuk membeli satu set master rem atas model tabung dan disk brake lebar 30 Cm. Kayaknya cukup bagus kalau dipasangkan pada Jupiter Z jadul milik blogger. Dari aspek keamanan, modifikasi ini tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Dan akhirnya blogger memutuskan untuk membeli dan mengganti sendiri master rem atas serta disk brakenya.
           Untuk mengganti disk brake motor ini cukup mudah, copot ban depan sepeda motor, buka dan lepaskan baut pengikat disk brake menggunakan kunci L. Copot disk lama dan  pasang disk brake baru dan bautnya. Kemudian copot master rem bawah/kepala babi  serta , pasang adapter kepala babi/master rem bawah  yang disertakan saat membeli disk brake lalu pasang kembali master rem bawah.





             Selanjutnya memasang master rem atas. Buka batok kepala sepeda motor , lepaskan baut pengikat selang rem dari master rem atas, siapkan wadah minyak rem agar tidak berceceran saat selang dilepas. Lepaskan pula baut pengikat master rem dengan stang/kemudi sepeda motor . Pasang master rem atas yang baru, sebelumnya kencangkan semua baut baut yang ada pada master rem. Sambungkan selang minyak dengan master rem yang baru dengan baut yang tadi digunakan, lalu isi tabung dengan minyak rem. Lalu lakukan bleeding/buang angin minyak rem.



             Pasang kembali batok kepala motor. Untuk memasang kembali batok kepala sepeda motor cukup sulit karena master rem menganjal batok kepala sepeda motor. Solusinya plastik batok kepala yang terganjal oleh master rem di buang dengan cutter. Untuk  memasang baut batok, cukup sulit juga, salah satu solusinya adalah  menggunakan kabel ties. Selesai sudah pemasangan disk brake dan master rem atas sepeda motor ini . Lumayanlah hasilnya. Paling tidak nih motor yang usianya 14 tahun saat ini terlihat seperti berusia 12 tahun. Dua tahun lebih muda…wkwkwkwk….SALAM.



Kata kata bijak :
 “ Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat.”Amsal 10:29

“Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan ‘. Amsal 12:18

Kamis, 05 September 2019

Dikerjain Oleh Jupiter Z


Post By Hotman Silitonga




              Shalom Aleichem
            Memiliki sepeda motor yang usianya sudah tua terkadang cukup merepotkan. Sama seperti merawat perahu  yang sudah tua. Baru ditampal dibagian depan  , beberapa hari kemudian bocor  di bagian belakang, besoknya bocor pula di bagian samping.
            Ini jugalah yang di alami blogger beberapa hari belakangan ini. Sepeda motor tua Jupiter Z milik blogger kelihatannya udah  mulai rewel dan sepertinya mulai ngerjain blogger. Dikatakan rusak sih enggak..sekali starter hidup…tapi saat mo berjalan motor mati. Kalaupun hidup, saat mo dipacu di kecepatan 50 KM/Jam keatas  mesinnya mbrebet mo mati.
            Sepintas lalu keruskannya sudah bisa ditebak penyebabnya, kalau nggak pada saluran  minyak pasti pada sistim pengapian. Tapi di bagian mananya ?
        Pada motor motor lama,  sistim pengapian dan supply minyaknya masih sederhana. Sehingga masih dapat dipelajari oleh orang awam, termasuk oleh blogger sendiri .
           Blogger memutuskan untuk mencoba melakukan perbaikan sendiri sepeda motor tua ini dengan terlebih dahulu melakukan beberapa pengecekan, mulai dari pengecekan  api  dari kabel koil,busi  maupun CDI pada sepeda motor ini. Loncatan bunga api, baik dari kabel koil maupun pada busi cukup bagus. Satu masalah sudah terlewatkan.


            Selanjutnya blogger mencoba membongkar dan membersihkan  karburator  . Jarum skep, pilot jet dan main jet  dibersihkan. Cukup banyak endapan lumpur pada mangkok karburator. Karbuarator juga dibersihkan dengan menggunakan karbu cleaner. Setelah bersih kemudian dipasang kembali. Filter udara pun dibersihkan dan disemprot dengan angin kompresor . 



            Setelah semua dibersihkan lalu dipasang kembali dan   dilakukan pengujian. Hasilnya belum ada perubahan, motor masih sering  mati saat mo jalan. Dikecepatan sedang masih mbrebet. Setelan gas dan udara pada karburator sudah beberapa  kali di setel  dan tetap nggak ada perubahan
            Dimana lagi nih permasalahannya….kepala mulai pusing, istirahat dulu…lanjut esok hari , sambil menunggu inspirasi datang, barangkali ada solusi lain.
        Esok hari kembali nih motor diotak atik. Kali ini focus ke arah sambungan perkabelan dan aliran minyak dari tangki ke karburator. Cek aliran minyak dari tangki ke kran minyak dan dari kran minyak  ke karburator semuanya nggak ada masalah, lancar jaya. 

            Lanjut  socket socket perkabelan dibersihkan. Cek pengapian dari CDI ke koil, bagus, ada percikan apinya. Terakhir pinjam CDI teman yg punya Jupiter Z, dan lakukan pengetesan. Hasilnya sama saja nggak ada perubahan. Kayaknya blogger musti lempar handuk nih…alias nyerah wkwkwkw….



            Esok hari/ hari  ke tiga si Jupiter Z  tak bawa ke bengkel ,  bengkel adik blogger sendiri. Oleh beliau karburator di buka dan dibersihkan kembali kemudian dipasang dan lakukan pengetesan. Beberapa kali dilakukan penyetelan angin dan stasioner, hasilnya sama saja. Lakukan cek ulang kembali aliran minyak ke karburator , semua lancar. Terakhir copot box filter udara, motor dihidupkan tanpa filter udara, dan hasilnya bagus.


          Ketemu nih masalahnya. Masalahnya ada pada filter udara, mungkin sudah tertutup semua pori porinya karena kotor  atau memang motor ini butuh udara yang lebih besar karena mesinnya sudah pernah di over size. Kalau filter udara kotor ,rasanya nggak mungkin,  filter udara sudah dibersihkan dengan semprotan kompresor, bisa jadi ini pengaruh dari over size mesin motor, sehingga mesin butuh campuran udara dan minyak yang lebih besar. Tapi ya sudahlah yang penting motor sudah bisa hidup normal…
             Jadi solusinya adalah box filter udara tetap dipasang namun tanpa filter udara, dan setelah dilakukan tes jalan, semua berjalan lancar. Terpaksa si Jupiter Z  nggak pakai filter udara , padahal filter udara cukup penting  bagi motor, agar campuran bensin dan udara yang masuk ke ruang bakar terjamin kebersihannya. 
              Aneh aneh saja penyakit motor tua ini, diluar prediksi blogger,  blogger seperti dikerjain sama nih motor…Walaupun gagal memperbaiki sendiri , namun setidaknya ada pengalaman baru yang  didapatkan, Salam.

Kata kata bijak :

“ Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu”. AMSAL 19:17

“ Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? AMSAL 20:6