Sabtu, 08 Oktober 2016

GANTI SARUNG JOK KURSI


Semenjak tidak lagi tinggal di Polindes,bingung juga mo nulis apa untuk mengisi postingan artikel di Blog ini.
Ternyata betul kata para Blogger,tidak mudah untuk menjadi blogger yang produktif menulis.Apalagi tulisan yang sesuai dengan tema blog.
        Mo ditutup blog ini rasanya sayang  sekali,sebab tidak mudah memiliki blog/website, apalagi blog ini murni hasil kreatifitas sendiri bukan bikinan orang/membayar orang untuk membuat blog/situs.
        Nggak papalah posting out of topic,yang penting tiap bulan ada postingan..hahaha….
         Kali ini saya mo posting pengalaman Ganti Sarung Jok Kursi.
Dirumah ada kursi jati jadul yang sudah 14 tahun menghiasi rumahku.Menurut orang tuaku kursi ini dibeli tahun 1981/1982.Berarti usianya saat ini sudah sekitar 35 tahunan.Kursi ini memang cukup popular ditahun 80 an.Saya lihat di beberapa rumah masih ada yang mempunyai kursi seperti ini
Ketika baru nikah dahulu karena tidak punya kursi,akhirnya kursi ini diberikan padaku.
          Seiring waktu kursi ini mulai usang,joknya sudah ada yang robek,patah,kempes,catnya pun sudah mulai pudar.Sebenarnya 20 tahun lalu kursi ini sudah pernah diganti joknya dan di varnish lagi,tapi yah namanya dimakan usia,tetap aja usang lagi.Tapi dari segi kayu-kayunya masih sangat baik sekali.Sepertinya memang benar-benar jati pilihan.Mo dibuang sayang karena kerangkanya masih bagus.Beli baru juga belum tentu kayunya bagus selain itu juga tidak ada dananya..hahaha.
          Akhirnya saya putuskan untuk  untuk mengganti sarung joknya saja dan menambah busa pada daerah-daerah yang kempes.Jok yang patah diperbaiki lagi.
Saya belum pernah melakukan penggatian sarung jok sebelumnya,tetapi pernah melihat orang yang mengganti sarung jok disamping polindes beberapa tahun lalu.
            Bermodal keberanian akhirnya saya putuskan ganti sendiri.Saya pergi ke pasar Kota Lubuk Linggau untuk membeli kain sarung kursi,busa dan isi gun staples.Total belanja Rp 260.000.-.
            Alat yang dibutuhkan adalah Gun Staples,Pukul Besi,Gunting,Pisau dan gergaji bila diperlukan.Tidak ada yang perlu dijahit disini.Yang saya lakukan hanya melapisi saja serta memperbaiki salah satu jok yang patah.
            Semua jok-jok dilepaskan dari kerangka kursinya,kemudian dilapisi kain yang baru serta ditambahkan busa pada jok-jok yang telah kempes.Tidak sulit kok,dalam waktu seharian selesai dah pengerjaannya.Tetapi ini tidak termasuk pengecatan.
            Karena badan dah lelah dan capek,untuk pengecatan dilakukan dilain waktu saja jikalau ada waktu dan kesempatan.
Untuk biaya pengecatan kira-kira butuh dana kurang lebih Rp 150.000.- lagi.
Tetapi tanpa pengecatan ulang sudah cantik kok.Sudah kelihatan seperti kursi mewah,
            Tidak serapi tenaga profesional memang tetapi lumayanlah 90 %.
            Ada tetangga datang kerumah berkata “ ini kursi yang kemarin khan..? jadi cantik sekarang…”
Bah…langsung besar kepalaku :D   .Salam……


Alat dan bahan


Hasil akhir pengerjaan tanpa pengecatan ulang


Kata-kata bijak :

“ Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia. Ia mengejar mereka, memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi.”Amsal 19:7

“Orang yang suka bersenang-senang akan berkekurangan, orang yang gemar kepada minyak dan anggur tidak akan menjadi kaya”.Amsal 21:17
 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar