Minggu, 17 Juni 2018

Perbaikan Plafon Asbes : Do It Your Self



Post By Hotman Silitonga



         Cukup panjang juga cuti bersama tahun ini. Libur yang cukup panjang ini blogger coba isi dengan memperbaiki plafon rumah blogger yang jebol akibat dihantam kucing yang berkelahi di atas plafon.
Dulu ,sewaktu pemasangan plafon , blogger tidak terlalu paham mana yang namanya gypsum, mana yang namanya asbes. Blogger kira semuanya gypsum, ternyata kombinasi antara asbes dan gypsum. Asbes terbuat dari semen dan serat asbes , sementara gypsum terbuat dari  tepung gypsum dan serat fiber . Asbes bentuknya tipis, sementara gypsum umumnya agak tebal, seperti triplex tebal. Karena tebal otomatis lebih kuat/kokoh. Karena asbes tipis , akibatnya tidak tahan terhadap tekanan benda berat.
          Sebenarnya plafon asbes cukup tahan, terbukti plafon rumah blogger sudah berusia 15 tahun, nggak ada masalah.Tapi karena terkena  hantaman kucing yang berkelahi akhirnya jebol dan retak.
         Cukup sulit perbaikannya, dikarenakan asbes ini bermotif/ada kembangannya, sementara penjual asbes motif seperti ini nggak ada. Salah satu solusinya adalah merestorasi kembali retakan retakan yang ada  semampu blogger, karena tidak mungkin  mengganti plafon satu ruangan, cukup mahal biayanya.
         Apa yang blogger lakukan tak ubahnya seperti memperbaiki kendaraan yang suku cadangnnya nggak ada dipasaran. Salah satu solusinya adalah AKAL AKALAN. Walaupun akal akalan tetapi tetap saja otak harus berfikir keras.
          Pemasangan asbes ini sama seperti pemasangan plafon yang terbuat dari triplex, dimana  ada reng kayu sebagai tulangannya. Ukuran kepingan asbes ini sekitar 50 cm x 50 cm per kepingnya.  Yang jebol 1 keping serta  yang retak 1 keping.
         Agar daerah yang jebol dan retak ini dapat menyatu kembali terpaksa diatas asbes yang jebol dan retak ini  blogger pasang triplex. Kebetulan ada triplex bekas dengan ketebalan  0,6 Cm di rumah. Triplex ini blogger jadikan media penyatu dan sekaligus penahan asbes yang jebol dan retak ini agar tidak turun .


       Triplex di potong selebar luas rangka daerah asbes yang jebol,kemudian di paku pada reng/tulangannya. Asbes yang jebol dan retak  dipaku dengan paku skrup pada triplex tadi agar  bagian asbes yang pecah dan jebol dapat menyatu kembali. Mau tidak mau pengerjaan perbaikan plafon ini mengharuskan blogger beberapa  turun naik plafon. Jadi kehadiran tangga yang blogger buat beberapa minggu yang lalu sangat membantu.

           Beberapa bagian asbes yang jebol, ada yang telah hancur, untuk perbaikannya terpaksa  blogger gunakan adukan semen putih untuk menambalnya serta untuk menutupi permukaan yang retak. Daerah/lubang yang hancur blogger selipkan terlebih dahulu kawat halus dan dipaku juga dengan paku skrup di triplex yang tadi dipasang, sehingga pada waktu kita menambalnya dengan semen putih, semen putih bisa lengket di plafon.



          Setelah plafon selesai direstorasi  selanjutnya dilakukan pengecatan. Walaupun sebagian motif asbes ada yang hilang, namun hasilnya cukup baik. Paling tidak bentuk plafon masih rata dan tidak  bergelombang. Dilihat sekilas nggak terlalu nampak ada bekas perbaikan.
            Ok Friend demikianlah sedikit share perbaikan plafon asbes yang jebol dan retak. Semoga bermanfaat, Salam  
           
Kata kata bijak :
 “ Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan.  Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.  Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.  "Lukas 21 : 1- 4

“Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.” Matius 6:3

Tulisan lainnya :
http://polindesmuarakasih.blogspot.com/2015/09/penandaan-pada-obat.html
http://polindesmuarakasih.blogspot.com/2016/06/anemia-pada-ibu-hamil.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar