Jumat, 20 Juli 2018

Sekilas Mengenai Immunisasi MR



Post by Hotman Silitonga & Bidan Misinah





          Di bulan Agustus dan September  ini akan berjalan  kegiatan yang cukup besar yang  dilaksanakan oleh petugas kesehatan di seluruh Indonesia, khususnya diluar pulau  Jawa dan Bali, yaitu pemberian immunisasi MR bagi anak usia 9 bln hingga 15 tahun, dari balita, PAUD, SD, hingga SMP . Selain itu dibulan Agustus ini pula sesuai dengan  kalender Posyandu berjalan pula kegiatan  pemberian Vitamin A  pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun . Di bulan Agustus ini juga berjalan  program pemberantasan kecacingan dengan pemberian obat cacing pada balita dan anak sekolah dasar/SD.
          Pada sebagian besar provinsi di Indonesia pelaksanaan pemberian immunisasi MR merupakan suatu hal yang baru.
         Berdasarkan Permenkes No 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaran Immunisasi , immunisasi  Rubella belum masuk kategori program immunisasi dasar, sehingga belum bisa dilaksanakan secara regular di Posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit. Namun kedepannya tidak menutup kemungkinan immunisasi MR akan menjadi immunisasi dasar yang akan dilaksanakan secara regular di Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit.
         Immunisasi    berdasarkan Permenkes 12 tahun 2017   adalah : suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Caranya adalah dengan pemberian vaksin baik melalui suntikan maupun melalui oral ( mulut ). Adapun tehnis pemberian immunisasi MR dilakukan dengan cara penyuntikan Vaksin MR secara subkutan 0.5 ml.
        MR adalah singkatan dari Measles dan Rubella. Dalam bahasa sehari hari Measles dikenal dengan istilah Campak. Immunisasi Measles /Campak sendiri bukanlah immunisasi  yang baru, di Posyandu sudah lama dilaksanakan pemberian immunisasi ini, cuma karena menggunakan istilah medis, jadi kedengarannya baru.     
        Penyakit campak termasuk penyakit yang cukup berbahaya terutama jika terjadi pada anak usia balita , terutama, komplikasi yang mengikuti penyakit ini antara lain diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan bahkan kematian. Buah hati blogger sendiri  pernah terinfeksi penyakit ini, yang mengakibatkan berat badannya turun drastis.                                                                                      
        Immunisasi Rubella termasuk jenis  immunisasi  baru  yang pemberiannya dilaksanakan secara nasional . Pada tahun 2017 lalu sudah diluncurkan pemberian immunisasi Rubella ini , hanya saja masih  terbatas pada beberapa provinsi saja.
      
 
                                                 Pemberian Vitamin A pada balita

 Pemberian Obat Cacing Pada Anak SD


         Rubella atau sering juga disebut penyakit Campak Jerman, merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus, sama seperti campak. Rubella juga menyebabkan ruam kemerahan pada kulit mirip dengan penyakit campak, makanya disebut campak Jerman.
       Penyakit ini tidak berbahaya, tetapi untuk mendiagnosa penyakit ini butuh dukungan pemeriksaan laboratorium. Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
        Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital di antaranya meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan hingga kematian janin dalam kandungan.
          Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk penyakit Campak dan Rubella, namun untuk menghindari komplikasi yang ditimbulkan oleh infeksi penyakit ini,  bisa dilakukan  dengan cara pencegahan melalui pemberian  immunisasi MR.
         Secara umum vaksin MR tidak disarankan untuk diberikan  kepada individu dalam terapi kortikosteroid, imunosupresan, radioterapi dan  juga dilarang  diberikan pada wanita hamil, leukimia, anemia berat, kelainan darah lainnya serta penderita kelainan fungsi ginjal berat, decompensatio cordis (gagal jantung), riwayat alergi terhadap komponen vaksin
        Pemberian immunisasi dapat ditunda bila seseorang sedang dalam keadaan demam, batuk pilek, dan diare.
         Agar kegiatan pemberian immunisasi MR berjalan dengan baik, dibutuhkan dukungan dari segala pihak.
         Bagi ibu ibu/orang tua yang mempunyai balita usia 9 bulan sampai 5 tahun silahkan bawa balita anda di bulan September ke Posyandu untuk mendapatkan immunisasi MR. Sementara bagi ibu ibu/orang tua yang mempunyai anak TK,SD,SMP pastikan di bulan Agustus mendapat immunisasi MR di sekolah masing masing. Bagi ibu ibu yang mempunyai anak 6 bulan hingga 5 tahun jangan lupa untuk meminta Vitamin A di bulan Agustus di Posyandu. Vitamin A membantu memelihara kesehatan mata balita anda.
     Jika ibu lupa atau terlewatkan membawa balitanya ke posyandu untuk mendapatkan  immunisasi MR, Vitamin A, Obat Cacing, ibu dapat secara pro aktif mendatangi puskesmas terdekat untuk memintanya. Demikian sekilas informasi mengenai immunisasi MR, semoga bermanfaat, dan untuk teman teman yang berada di lini terdepan pelaksanaan kegiataan blogger ucapkan selamat bekerja. Salam. 

Tulisan terkait : 
http://polindesmuarakasih.blogspot.com/2017/08/juru-immunisasi-profesi-yang-sering_16.html
http://polindesmuarakasih.blogspot.com/2016/07/immunisasi-dasar-pada-bayi.html

Kata kata bijak :

“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah Markus 10 :14








Tidak ada komentar:

Posting Komentar