Setelah hampir dua tahun bekerja,di desa terjadi peristiwa yg tidak
mengenakkan pada diri saya.Sebagai seorang Bidan,kita dituntut untuk bergaul
dan terlibat dengan aktifitas social kemasyarakatan.Jika tidak maka kita akan
dicap masyarakat sebagai seorang yang sombong atau kurang pergaulan.
Pada malam itu di desa ada keramaian resepsi pernikahan salah seorang
penduduk.Saya diajak Kader Posyandu dan beberapa gadis remaja tetangga untuk
menyaksikan resepsi pernikahan tersebut.Sayapun
ikut.Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 lewat sedikit,sayaapun memutuskan untuk
pulang.Saya bersama beberapa teman wanita yang tadi berangkat kembali pulang ke
rumah.
Ditengah jalan kami bepapasan dengan beberapa orang pria yg merupakan oarng
sekampung juga,mereka menggodai teman perempuan saya,karena mereka sudah saling
mengenal,tiba salah2 seorang pria mencoba mendekati saya dan berusaha meraba
tubuh saya,saya berusaha menepis tangan pria tersebut dan kemudian menjerit dan
berlari menuju rumah.Teman wanita yg tadi bersama saya pun sampai dirumah,dan
menceritakan peristiwa ini kepada tuan rumah yang selama ini saya tinggal yg
sdh saya anggap sebagai orang tua angkat saya.Kontan orang tua saya angkat ini
marah,dan mengajak beberapa pria untuk mencari orang yg melakukan pelecehan
terhadap saya.
Orang yg melakukan pelecehan ini ternyata bersembunyi,dan kelihatanya
ketakutan.Maklum orang tua angkat saya ini termasuk orang terpandang ,seorang
Kepala Sekolah.
Esoknya orang tua angkat saya melaporkan peristiwa ini kepada Kepala
Desa,dan sayapun pulang ke rumah orang tua saya untuk menenangkan diri.Sayapun
menceritakan peristiwa ini kepada orang tua kandung saya.Kebetulan ada paman
saya di rumah yg merupakan seorang anggota TNI yg bertugas di Pulau Jawa pulang
kekampung.Beberapa hari kemudian orang tua saya mengajak paman saya yg anggota
TNI ini ke desa tempat saya bertugas sebagai bidan.
Ternyata sesampainya di desa didapatkan informasi bahwa orang yg melakukan
pelecehan terhadap saya telah mengajukan permintaan maaf dan mengajukan
perdamaian.Dengan berbagai macam pertimbangan maka akhirnya orang tua angkat
dan orang tua kandung saya menyetujui perdamaian tersebut dengan beberapa
persyaratan dengan disaksikan kepala desa dan beberapa warga masyarakat.
Bidan desa,terutama yang masih lajang memang rentan sekali mengalami ancaman
pelecehan seksual.Mayoritas Bidan Desa Sering Sekali kena Intip,pakaian dalam
dicuri,bahkan ada yg dicurigai mo merebut suami orang,walaupun kenyataannya
memang ada bidan yg demikian…wkwkwkwk
Saya berharap Para Pengambil Kebijakan agar benar2 memperhatikan keselamatan
dan keamanan bagi para Bidan Yang Bertugas Di Desa.Bidan yg bertugas di desa
lebih beresiko drpd bidan yg bertugas di Puskesmas atau Rumah Sakit terutama
menyangkut masalah kemanan.
Kata Kata Bijak :
" Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya." AMSAL 14 : 32
"Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa. Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." Amsal 23:17-18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar