Post
by Hotman Silitonga
Shalom
Aleichem
Pulang kerja ,sebuah laporan
masuk dari bagian dapur rumah tangga ini. Blender nggak mau hidup.
Sudah
beberapa tahun terakhir ini untuk urusan giling menggiling bumbu dirumah ini diserahkan kepada blender.
Mobilitas kehidupan yang terkadang cukup
tinggi sering kali memaksa semua harus
dikerjakan secara cepat, termasuk urusan dapur yaitu menggiling bumbu.
Tidak
semua bumbu digiling menggunakan blender, untuk sambal goreng terasi, sambal
embacang, kayaknya lebih nikmat rasanya jika
digiling secara gilingan manual :D
Blogger mencoba mengecek blender yang bermasalah
ini. Siapa tahu bisa diperbaiki sendiri
. Cek kabel stekker semua kelihatan bagus dan tidak bermasalah. Coba cek
menggunakan indra penciuman barangkali ada bau terbakar dari blender ini, semua
baik baik saja.
Terakhir terpaksa membongkar
bagian mesin blender ini. Baut cover bawah di lepas dan cover bawah dibuka,
terlihat mesin blender bagian bawah. Tidak ada tanda tanda terbakar pada
kumparan . Hanya saja terlihat ada bercak bercak bumbu yang menciprat kumparan
blender.
Untuk lebih mempermudah pengecekan, mesin blender
harus dikeluarkan dari body blender ini. Yang cukup sulit adalah
melepaskan konektor blender bagian atas
yang berfungsi memutar pisau blender. Untuk melepasnya bisa menggunakan obeng
minus karena kebetulan bagian as rotor kayaknya
bisa diputar dengan mengggunkan obeng minus. Putar as rotor berlawanan jarum
jam sementara konekktor ditahan
menggunkan tangan agar konektor tidak
ikutan berputar.
Setelah konektor terlepas , buka dua buah baut pengikat mesin
blender pada body blender bagian atas, lalu cabut mesin blender dan lepaskan
soket kabelnya.
Sepintas lalu nggak ada yang
bermasalah pada mesin blender ini, arang karbon/karbon brushnya juga masih
baik. Thermo fuse nya juga masih oke. Blogger mencoba menggunakan multitester
untuk mmengecek tahanan/hambatan dari kabel stekker menuju karbon btrush kiri dan kanan . Dari
sini ketahuan ada ketidak samaan hambatan menuju karbon brush kiri dan kanan
pada mesin blender ini. Sekali lagi blogger mengecek kondisi kumparan stator
blender ini, dan akhirnya ditemukan , dibagian sebelah dalam kumparan ada
beberapa lilitan yang putus. Kabel putus karena rapuh, bisa jadi cipratan bumbu
yang mengandung asam dan juga garam membuat kabel kumparan ini menjadi rapuh
dan putus.
Solusi perbaikannya adalah
melilit ulang kumparan stator blender ini, tapi blogger tidak mempunyai
kemampuan untuk melakukannya. Solusi lain adalah mengganti mesin blender dan
terkhir adalah mengganti blender dengan yang baru….
Beli blender baru yang seperti
ini harganya sekitar 250 ribuan, jika ganti mesin dengan mesin yang baru ,
harga mesinnya 75 ribuan, dan blogger
putuskan untuk ganti mesin saja. Lumayan bisa menghemat pengeluaran, lagian
body blender dan part yang lain masih berfungsi baik.
Setelah mesin dibeli langsung
lakukan peemasangan kembali pada body/rumah blender. Pemasangannya tidak
terlalu sulit, kebalikan dari cara bongkarnya tadi.
Setelah mesin terpasang berikut konektornya dan cover bawah dipasang juga, dilanjutkan cek
dengan menyalakan blender. Blender menyala dan berfungsi dengan baik.
Akhirnya
berhasil juga memperbaiki blender ini,
dan juga bisa digunakan kembali untuk menggiling bumbu.
Kata kata bijak :
”Jalan
orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat,
ia bijak.” Amsal 12:15
“
Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang
berdosa disimpan bagi orang benar.” Amsal 13 : 22