Post by Hotman Silitonga
Shalom
Aleichem
Ketika blogger mengendarai mobil lawas milik blogger , Suzuki Carry 1.0
di jalan yang mulus , blogger merasakan ada getaran halus di mobil. Ketika pedal kopling diinjak getaran
tersebut menghilang . Sepertinya ada sedikit masalah pada mobil ini.
Setiba di rumah blogger kemudian
melakukan pengecekan mobil untuk mencari
tahu apa penyebab getaran halus
tersebut. Cek bearing roda belakang masih bagus belum ada yang oblak , tidak
ada bunyi menderu saat roda diputar. Cek bohel dengan cara diputar putar dan
digoyang goyang dengan tangan , ternyata ada sedikit spelling pada cross joint / cangkah
empat bagian belakang pada mobil ini. Dan terlihat pula ada rembesan oli pada bagian
gardan, namun belum menetes, tetapi
bagian lantai sebelah bawah mobil sudah berwarna hitam yang diakibatkan oleh percikan oli gardan
yang merembes pada flange pinion .
Saat flange pinion berputar, oli gardan yang merembes memercik ke bagian lantai bawah mobil.
Blogger memutuskan untuk mengganti oli seal gardan terlebih dahulu, karena biaya komponennya tidak terlalu mahal, kisaran seharga sebungkus rokok, setelah itu baru mengganti cross joint/cangkah empat .
Blogger akan mencoba ganti
sendiri / Do It Your Self ( DIY ) oli seal gardan mobil ini. Adapun alat yang
dibutuhkan antara lain : kunci 12 dua
buah , kunci baut oli gardan , kunci sok 24 , obeng , alat/kunci penahan gardan agar flange
pinion tidak berputar , palu , dongkrak.
Pastikan mobil dalam posisi rem
tangan terkunci, ganjal roda mobil bila perlu. Dongkrak mobil untuk mempermudah
saat kita masuk kebawah mobil. Buka sambungan bagian belakang propeller shaft / bohel dimana cross joint
berada dengan flange pinion menggunakan
kunci 12. Ada 4 buah baut dan mur disitu. Setelah baut terlepas , lepaskan
sambungan bohel dengan flange pinion, turunkan
bohel. Ada mur 24 yang mengikat flange pinion
gardan dan kita harus membuka mur tersebut. Inilah pekerjaan yang tersulit
dalam proses penggantian oli seal gardan. Pasang kunci/alat penahan flange pinion agar tidak ikut berputar saat
kita membuka mur 24. Setelah kunci /alat penahan terpasang pada flange pinion dilanjutkan dengan membuka mur 24 dengan menggunakan kunci sok 24 dengan stang yang agak panjang untuk
mempermudah memutar mur tersebut.
Setelah mur 24 bisa dilepas, cabut flange pinion. Sebelumnya siapkan wadah oli
dibawah gardan agar oli gardan dapat
ditampung. Lanjut dengan melepas oli seal gardan dengan cara di congkel.
Selanjutnya pasang oli seal gardan
yang baru. Setelah seal terpasang, masukkan kembali flange pinion ke gardan, kencangkan
kembali mur 24 menggunakan kunci sok
tadi. Jangan lupa pasang lebih dahulu kunci/alat penahan flange pinion. Selanjutnya
sambung kembali flange pinion dengan
bohel . Pastikan keempat bautnya terkunci dengan baik.
Penggantian seal gardan selesai ,
turunkan dongkrak berikut ganjal ganjal ban. Buka baut pengisian oli gardan dan
lakukan pengisian kembali oli gardan .
Blogger menggunakan oli gardan yang masih ada, kemudian melakukan penambahan seperlunya.
Pasang kembali baut pengisian oli gardan, dan kendaraan siap digunakan.
Demikianlah
proses penggantian oli seal gardan pada mobil lawas milik blogger, Suzuki Carry
1.0.
Semoga
bermanfaat, salam…..
Kata kata bijak :
“
Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu.
Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun? Amsal 27
: 23-24
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;
carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan
bagimu. Karena setiap orang yang
meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang
mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu
kepada anaknya, jika ia meminta roti,
atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu
memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu/Allahmu yang di
sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta
kepada-Nya." Matius 7 : 7-11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar