Post
by Hotman Silitonga
Shalom
Aleichem
Melewati usia 10 tahun, apalagi 17 tahun seperti usia mobil blogger, biasanya
mulai muncul beberapa masalah pada mobil, sekalipun mobil tersebut jarang
dipakai. Mulai dari kebocoran karet karet seal , permasalahan pada sistem elektric,
dan tentu saja masalah karat/korosi. Itu juga yang blogger alami beberapa minggu yang lalu.
Ketika blogger mengendarai mobil lawas milik blogger Suzuki Carry 1.0 menuju suatu tempat dan melakukan pengereman di jalan, tiba tiba
terdengar bunyi berdetak yang cukup kuat dari roda belakang kanan , bersamaan
dengan itu, pedal rem yang blogger injak , tiba tiba menendang balik injakan kaki blogger , menimbulkan bunyi
berdetak juga . Beberapa detik terdengar suara besi begesekan di roda belakang
kemudian hilang.
Ada sedikit cemas yg blogger
rasakan, ada apa ini, karena blogger belum pernah mengalami hal hal beginian.
Mau putar balik tanggung udah mendekati tujuan. Dan perjalanan pun tetap
dilanjutkan dengan extra hati hati. Melakukan pengereman pun juga hati hati. Blogger
merasakan ada sedikit perubahan pada hand brake
mobil ini saat mau memarkirkannya, hand brake menjadi cukup dalam
Keesokan harinya bagian roda yang
bermasalah blogger bongkar. Terlihat ada bercak bercak basah dari sela sela tromol, velg , dan ban . Sepertinya ini minyak rem yang menetes. Setelah ban dan tromol di lepas
terlihat kondisi system pengereman di bagian roda mobil ini. Piston pada master
rem terdorong keluar tidak mau kembali alias Ngejim/Lengket sehingga dari sela sela
piston merembes keluar minyak rem . Kanvas rem sebelah kiri/belakang patah , sementara
yang sebelah kanan/depan kanvas remnya
lepas dari besi dudukannya, karena
lemnya melemah akibat terkena minyak rem.
Dari pengamatan blogger penyebab piston master rem lengket/ngejim ini adalah korosi/karat dan karatnya sudah cukup tebal
sehingga pergerakan keluar masuk piston tergganggu dan pada akhirnya piston ngejim/terkunci.
Pada bagian roda sebelah kiri ternyata kondisi master remnya juga sama, jadi sebaiknya
harus diganti semua kiri dan kanan. Harga Master rem roda belakang kiri kanan
sepasang 180 ribu, kanvas rem belakang 1 set 120 ribu. Total belanja suku
cadang 300 ribu rupiah.
Selanjutnya blogger akan coba perbaiki sendiri, sepertinya masalah ini bisa diatasi sendiri. Setelah ban kiri kanan berikut tromolnya dilepas, semua kanvas rem , berikut per per dan pin pengunci kanvas rem juga dicopot semua. Barulah kemudian master rem dilepas. Pada master rem roda kiri dan kanan ada 4 buah baut pengikat/dudukannya. Pada master rem kanan terdapat 2 saluran minyak rem yaitu saluran input dan saluran out put menuju master rem roda sebelah kiri.. Sementara pada master rem sebelah kiri terdapat satu saluran minyak rem yaitu saluran input dari master rem roda sebelah kanan dan satu saluran pembuangan menggunakan baut nepel angin, yang berfungsi untuk membuang gelembung gelembung udara yang terperangkap pada saluran pipa minyak rem. Mur mur sambungan saluran/pipa minyak rem ini harus dicopot terlebih dahulu dari master rem. Siapkan tempat penampungan minyak rem. Kemudian empat buah baut dudukan master rem dilepas setelah itu barulah master rem bisa dicopot kemudian ganti dengan yang baru.
Pasang kembali ke empat baut dudukan master rem berikut mur penyambung pipa saluran minyak rem ke lubang input dan output master rem. Pastikan mur mur pipa saluran input output minyak rem ke master rem terkunci rapat agar tidak terjadi kebocoran. Rakit kembali kanvas rem berikut per per penahan dan pin penguncinya. Semua kanvas rem blogger ganti dengan yang baru. Pasang kembali teromol roda dan lanjut dengan memasang kembali roda . Isi tabung minyak rem hingga garis batas full kemudian lakukan bledding atau membuang angin yang terperangkap pada pipa saluran minyak rem.
Dan kemudian dilanjut tes pengereman di jalan, hasilnya cukup baik, pengereman berfungsi normal
begitu juga dengan Hand brake nya juga sudah kembali normal. Ok Friend
demikianlah sedikit share mengenai perbaikan master rem belakang suzuki carry
1.0. Salam…
Kata kata bijak :
“ Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi
orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat”. Amsal Nabi Sulaiman
21:25
“
Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang
pemarah, supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang
jerat bagi dirimu sendiri”. Amsal Nabi
Sulaiman 22 : 24-25