Apa yang ada
di benak anda ketika mendengar kata “POLITIK”.Sebagian orang menganggap
Politik,identik dengan bagi bagi kekuasaan.Ada juga yang menganggap politik identik dengan
bagi-bagi duit.Sebagian lagi mendengar kata Politik-pun sepertinya
ngeri2 sedap.
Mudah-mudahan
anda bukan termasuk korban politik.Kalau anda
korban politik pengobatannya susah,butuh waktu yang lama,mungkin perlu
berobat jalan setidaknya lima tahun ha ha
ha :D.
Kalau beberapa
waktu yang lalu tensi di beberapa propinsi kabupaten/kota meningkat akibat
pergolakan politik pemilihan kepala daerah ,kini tensi itu beralih ke politik
lokal/desa.Termasuk desa dimana saya berdomisili.
Beberapa calon kepala desa mulai mempersiapkan diri untuk
mengikuti kontestasi ini.
Mengacu pada Permendagri No 112 Tahun 2014,pada bab V pasal
48 berbunyi , bahwa Biaya Pemilihan Kepala Desa dibebankan kepada APBD
kab/kota,Dengan adanya aturan baru ini otomatis biaya untuk mencalonkan diri sebagai calon
Kepala Desa semakin ringan,sehingga banyak orang memberanikan diri menjadi
calon kepala desa.
Walau demikian calon kepala desa tetap saja harus
mengeluarkan uang untuk biaya sosialisasi,kampanye,dan makan minum :D .
Lalu apa
hubungannya Bidan Desa dengan Politik Desa ? Walaupun Bidan Desa secara
structural merupakan perpanjangan tangan dari Puskesmas namun dalam tugas
sehari-hari tetap harus berkoordinasi dengan kepala desa.Kepala Desa yang baik
pasti akan mendukung semua program-program kesehatan yang dilaksanakan di desanya
baik secara moril maupun materil.
Seperti diketahui tahun ini tahun ke dua diluncurkannya ADD ( Anggaran Dana Desa ).
Sebagaimana APBN/APBD besaran alokasi dana ADD untuk program
kesehatan menunjukkan tingkat kepedulian
terhadap kesehatan itu sendiri.Semakin besar dana kesehatan semakin besar pula
perhatian terhadap kesehatan masyarakat.Sayangnya pada penggunaan dana ADD
perdana ini tidak satu rupiahpun dana mengalir ke Posyandu di desa ini.
Politik
adalah alat untuk mencapai tujuan yaitu kekuasaan.Ditangan orang bijak
kekuasaan bisa menjadi alat penolong/penyelamat masyarakat.Tetapi ditangan
orang otoriter kekuasaan bisa menjadi alat penghancur/pembunuh.
Saya hanya
bisa berharap suksesi kepemimpinan di desa ini,juga di desa desa lain,bisa
berjalan dengan baik,jujur dan adil.Dan yang terpenting terpilihnya Kepala Desa
yang mempunyai rasa peduli terutama terhadap kesehatan warga,baik warga yang
mendukung maupun tidak mendukung saat Pilkades serta terjalin kerjasama yang
baik terutama dengan para Bidan Desa yang nota bene adalah mitra Kepala Desa
dalam rangka menjalankan program-program kesehatan di desa.Salam…..
Kata kata bijak :
“ Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, demikianlah
orang fasik yang memerintah rakyat yang lemah”. Amsal 28:15
“Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang
ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman”. Amsal 28:20