Shalom Aleichem
Raja Salomo merupakan salah satu tokoh besar yang pernah
ada di dalam sejarah peradaban manusia (
990-931 SM ). Salomo dalam bahasa Arab adalah “Sulaiman”. Kata Salomo sendiri berarti “Damai “ . Ada dua sudut pandang
mengenai Salomo/Sulaiman ini, ada yang berpandangan Sulaiman ini adalah Raja
dan ada pula yang berpandangan bahwa Sulaiman adalah seorang Nabi.
Salomo/Sulaiman sendiri merupakan
seorang Raja, Raja Israel,dan terlahir dari hubungan gelap ayahnya,yakni Raja Daud ( Nabi Daud ), dengan Batsyeba , istri Uria, perwira Raja Daud
sendiri. Buku Alkitab cukup banyak mencatat tentang sejarah dan kehidupan Raja
Salomo/Sulaiman ini dan untuk seterusnya
blogger akan menjadikan Alkitab sebagai referensi tulisan ini.
Raja Salomo/Sulaiman merupakan salah satu keturunan
Abraham/Ibrahim. Abraham/Ibrahim mempunyai 2 orang anak yaitu Ishak dan Ismail.
Raja Salomo merupakan keturunan Ibrahim yang ke 15 dari anaknya Ishak.
Banyak keturunan Abraham/ Ibrahim dari
anaknya Ishak menjadi orang orang besar dan
terkenal di dalam sejarah peradaban manusia, al : Yakub, Daud,Salomo/Sulaiman, hingga
terakhir Yesus Kristus/Isa Al Masih. Dalam silsilah yang ditulis Matius, secara kemanusiaan, Yesus Kristus/Isa Al Masih adalah keturunan
ke 42 dari Abraham/Ibrahim.
Salomo/Sulaiman dipercaya oleh
sejarawan kristen merupakan penulis 3 buah buku/kitab di Alkitab yaitu kitab Amsal, Pengkhotbah,dan
Kidung Agung. Buku ini merupakan bagian dari buku Alkitab Perjanjian Lama umat Kristen.
Banyak pelajaran yang bisa diambil
dari sejarah kehidupan Raja Salomo ini. Blogger termasuk salah seorang yang sangat mengagumi isi dari kitab/ amsal yang
ditulis oleh Raja Salomo, walaupun secara kehidupan, beliau bukanlah orang yang layak diteladani, karena
banyak sisi gelap dalam kehidupan beliau. Dari tulisan tulisan yang di warisi Raja Salomo melalui amsal ini, blogger yakin Raja Salomo ini adalah orang yang diberkati Tuhan. Nasehat nasehatnya / kata kata bijaknya sungguh luar biasa dan mencakup hampir di semua aspek kehidupan.
Menurut Bambang Noorsena, penulis buku “
Religi dan Religiusitas Bung Karno “, Bung Karno sendiri pernah mengutip
ayat Alkitab Amsal ini saat berpidato.
Sumber : Youtube
Hal
ini menunjukkan bahwa amsal-amsal yang di tulis Raja Salomo/Sulaiman banyak dipelajari dan menginspirasi tokoh tokoh besar dunia .
Jikalau amsal ini ditulis abad
belakangan , bagi blogger, amsal ini bukanlah sesuatu yang istimewa karena dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan sudah maju, sehingga banyak orang mampu menulis kata kata bijak nan indah . Tetapi
karena amsal ini ditulis 800-900 tahun
sebelum masehi atau 29 abad yang lalu, maka bagi blogger ini adalah sesuatu hal
yang luar biasa. Bisa dibayangkan bagaimana peradaban manusia 2900 tahun yang
lalu. Seribu tahun yang lalu tak terbayang betapa masih primitifnya mayoritas
kehidupan manusia,apalagi 2000 tahun yang lalu atau 2500 tahun yang lalu. Rasanya
tidak mungkin ada manusia yang bisa berkata-kata seindah dan sehebat ini ,
tanpa ada kekuatan lain yang membimbingya.
Dan memang benar, ada kekuatan lain
yang mengilhami lahirnya amsal-amsal ini. Siapakah kekuatan itu ? Yaitu Tuhan
Semesta Alam, Tuhan yang disembah oleh Raja Salomo/Sulaiman, rajanya orang
Israel. Allah Abraham,Ishak,Yakub.
Sumber alkitab menuliskan
bagaimana Salomo mendapat hikmat dari Tuhan :
P. Lama: I Raja
Raja: 3
3:5.
Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu
malam. Berfirmanlah Allah: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan
kepadamu."
3:6
Lalu Salomo berkata: "Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang
besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia,
benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya kasih
setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di
takhtanya seperti pada hari ini.
3:7
Maka sekarang, ya TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini
menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan
belum berpengalaman.
3:8
Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu
umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya.
3:9
Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk
menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yanjahat, sebab
siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"
3:10
Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.
3:11
Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal
yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu,
melainkan pengertian untuk memutuskan hukum,
3:12
maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu,
sesungguhnya Aku memberikan kepadamu
hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada
seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti
engkau.
3:13
Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun
kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di
antara raja-raja.
3:14
Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala
ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan
memperpanjang umurmu."
3:15
Lalu terjagalah Salomo; ternyata ia bermimpi. Sekembalinya ke Yerusalem,
berdirilah ia di hadapan tabut perjanjian Tuhan, dipersembahkannya
korban-korban bakaran dan korban-korban keselamatan, kemudian ia mengadakan
perjamuan bagi semua pegawainya.
Setelah mempersembahkan hewan kurban pada Tuhan dan mengadakan jamuan bagi pegawainya,datanglah dua orang
wanita sundal/pelacur yang memperebutkan sorang bayi yang baru lahir.Kedua
wanita ini bersengketa dan melaporkan kasus ini kepada Raja Salomo Peristiwa ini tercatat dalam
alkitab, dan menjadi cerita yang sangat masyhur di penjuru dunia.Ada yang menyebut
peristiwa ini dengan sebutan “ Keadilan Salomo ” ada juga yang menyebutnya “
Pedang Salomo “, berikut peristiwanya yang tertulis di alkitab :
P.
Lama: I Raja Raja: 3
3:16.
Pada waktu itu masuklah dua orang perempuan sundal menghadap raja, lalu mereka
berdiri di depannya.
3:17
Kata perempuan yang satu: "Ya tuanku! aku dan perempuan ini diam dalam
satu rumah, dan aku melahirkan anak, pada waktu dia ada di rumah itu.
3:18
Kemudian pada hari ketiga sesudah aku, perempuan inipun melahirkan anak; kami
sendirian, tidak ada orang luar bersama-sama kami dalam rumah, hanya kami
berdua saja dalam rumah.
3:19
Pada waktu malam anak perempuan ini mati, karena ia menidurinya.
3:20
Pada waktu tengah malam ia bangun, lalu mengambil anakku dari sampingku;
sementara hambamu ini tidur, dibaringkannya anakku itu di pangkuannya, sedang
anaknya yang mati itu dibaringkannya di pangkuanku.
3:21
Ketika aku bangun pada waktu pagi untuk menyusui anakku, tampaklah anak itu
sudah mati, tetapi ketika aku mengamat-amati dia pada waktu pagi itu, tampaklah
bukan dia anak yang kulahirkan."
3:22
Kata perempuan yang lain itu: "Bukan! anakkulah yang hidup dan anakmulah
yang mati." Tetapi perempuan yang pertama berkata pula: "Bukan!
anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup." Begitulah mereka bertengkar
di depan raja.
3:23
Lalu berkatalah raja: "Yang seorang berkata: Anakkulah yang hidup ini dan
anakmulah yang mati. Yang lain berkata: Bukan! Anakmulah yang mati dan
anakkulah yang hidup."
3:24
Sesudah itu raja berkata: "Ambilkan aku pedang," lalu dibawalah
pedang ke depan raja.
3:25
Kata raja: "Penggallah anak yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah
setengah kepada yang satu dan yang setengah lagi kepada yang lain."
3:26
Maka kata perempuan yang empunya anak yang hidup itu kepada raja, sebab
timbullah belas kasihannya terhadap anaknya itu, katanya: "Ya tuanku!
Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh
dia." Tetapi yang lain itu berkata: "Supaya jangan untukku ataupun
untukmu, penggallah!"
3:27
Tetapi raja menjawab, katanya: "Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu,
jangan sekali-kali membunuh dia; dia itulah ibunya."
3:28
Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka
takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah
ada dalam hatinya untuk melakukan keadilan.
Gambar diambil dari google
Nama Raja Salomo pun menjadi
masyhur, sehingga Ratu Syeba dari Eithiopia
datang untuk melihat kemasyuran Raja
Salomo berikut kerajaannya. Peristiwa ini tertulis dalam alkitab :
P.
Lama: I Raja Raja: 10
10:1.
Ketika ratu negeri Syeba mendengar kabar tentang Salomo, berhubung dengan nama
TUHAN, maka datanglah ia hendak mengujinya dengan teka-teki.
10:2
Ia datang ke Yerusalem dengan pasukan pengiring yang sangat besar, dengan
unta-unta yang membawa rempah-rempah, sangat banyak emas dan batu permata yang
mahal-mahal. Setelah ia sampai kepada Salomo, dikatakannyalah segala yang ada
dalam hatinya kepadanya.
10:3
Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi raja tidak ada yang
tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu.
10:4
Ketika ratu negeri Syeba melihat segala hikmat Salomo dan rumah yang telah
didirikannya,
10:5
makanan di mejanya, cara duduk pegawai-pegawainya, cara pelayan-pelayannya
melayani dan berpakaian, minumannya dan korban bakaran yang biasa
dipersembahkannya di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu.
10:6
Dan ia berkata kepada raja: "Benar juga kabar yang kudengar di negeriku
tentang engkau dan tentang hikmatmu,
10:7
tetapi aku tidak percaya perkataan-perkataan itu sampai aku datang dan
melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh setengahnyapun belum diberitahukan
kepadaku; dalam hal hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar.
10:8
Berbahagialah para isterimu, berbahagialah para pegawaimu ini yang selalu
melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu!
10:9
Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia
mendudukkan engkau di atas takhta kerajaan Israel! Karena TUHAN mengasihi orang
Israel untuk selama-lamanya, maka Ia telah mengangkat engkau menjadi raja untuk
melakukan keadilan dan kebenaran."
10:10
Lalu diberikannyalah kepada raja seratus dua puluh talenta emas, dan sangat
banyak rempah-rempah dan batu permata yang mahal-mahal; tidak pernah datang
lagi begitu banyak rempah-rempah seperti yang diberikan ratu negeri Syeba
kepada raja Salomo itu.
10:11
Lagipula kapal-kapal Hiram, yang mengangkut emas dari Ofir, membawa dari Ofir
sangat banyak kayu cendana dan batu permata yang mahal-mahal.
10:12
Raja mengerjakan kayu cendana itu menjadi langkan untuk rumah TUHAN dan untuk
istana raja, dan juga menjadi kecapi dan gambus untuk para penyanyi; kayu
cendana seperti itu tidak datang dan tidak kelihatan lagi sampai hari ini.
10:13
Raja Salomo memberikan kepada ratu negeri Syeba segala yang dikehendakinya dan
yang dimintanya, selain apa yang telah diberikannya kepadanya sebagaimana layak
bagi raja Salomo. Lalu ratu itu berangkat pulang ke negerinya bersama-sama
dengan pegawai-pegawainya.
Tertulis juga
di Alkitab bagaimana kerajaan Salomo begitu
megah dan kaya raya sehingga cawan/gelas
dan peralatan makan raja semua terbuat dari emas,perisai terbuat dari
emas,disamping itu raja juga mendapatkan
banyak upeti-upeti/pajak dari kepala
daerah/raja raja kecil taklukannya mulai dari Eufrat hingga Filistin.
Salah satu
peninggalan Raja Salomo yang masih abadi hingga saat ini adalah tulisan beliau,salah
satunya adalah Kitab Amsal.
Amsal yang dituliskannya hampir mencakup segala aspek kehidupan
manusia,mulai aspek sosial,hukum,kepemimpinan,agama,pendidikan,kesehatan, dll. Mungkin
kita pernah mendengar ungkapan “ istri adalah mahkota suami", "tetangga dekat
lebih baik dari saudara jauh", "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang", " indah pada waktunya,” setelah blogger
pelajari, kemungkinan semua ungkapan ini
berasal dari tulisan Raja
Salomo/Sulaiman 2900 tahun yang lalu.
Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya,
tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang
suaminya.Amsal 12:4
Lebih baik tetangga yang dekat dari pada
saudara yang jauh” Amsal 27:10
Ia
membuat segala sesuatu indah pada waktunya Pengkhotbah 3 : 11
Berikut
beberapa Aspek pengajaran yang dikandung dari tulisan raja Salomo/Sulaiman ( Amsal
) :
1.Aspek Kesehatan
Dalam aspek Kesehatan Salomo menuliskan amsal s.b.b :
"Hati
yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat
yang patah mengeringkan tulang." (Amsal 17:22).
Beberapa abad belakangan dunia medis
menemukan korelasi yang kuat antara stress dan kesehatan. Stress yang tinggi
dapat mengganggu kesehatan.
Tapi siapa sangka 2900 tahun yang lalu,
Raja Salomo/Sulaiman sudah menuliskan bahwa Hati Yang Gembira atau hidup tanpa
stress merupakan salah satu obat yang
manjur agar kita selalu sehat dan panjang umur.
2.Aspek Hukum Dan Keadilan
Dalam aspek hukum , Salomo/Sulaiman
menuliskan beberapa amsal nasehat / pengajaran berkenan dengan hukum dan
keadilan antara lain :
Amsal 22:22.
Janganlah merampasi orang lemah, karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak
orang yang berkesusahan di pintu gerbang. 22:23 Sebab TUHAN membela perkara
mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka.
Amsal 28:4.
Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik, tetapi orang yang berpegang
pada hukum menentangnya.
Amsal 25:8.
jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang
engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau?
Amsal 28:5.
Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN
mengerti segala sesuatu
Amsal 18:5.
Tidak baik berpihak kepada orang fasik dengan menolak orang benar dalam
pengadilan.
Amsal
29:4 Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya,
tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya
3.Aspek Sosial dan Kemasyarakatan
Dalam hal sosial kemasyarakatan
Salomo/Sulaiman memberikan nasehatnya melalui amsal antara lain :
21:23. Siapa memelihara mulut
dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.
25:17. Janganlah kerap kali
datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.
26:17. Orang yang ikut campur
dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga
anjing yang berlalu.
13:20. Siapa bergaul dengan
orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi
malang.
Lebih baik tetangga yang dekat dari pada
saudara yang jauh” Amsal 27:10
29:5. Orang yang menjilat
sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya.
18:24. Ada teman yang
mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada
seorang saudara.
4.Aspek Pendidikan/Ilmu Pengetahuan
Cukup banyak
nasehat dari Raja Salomo/Sulaiman mengenai betapa pentingnya ilmu pengetahuan
dan kecerdasan,antara lain :
"Permulaan
hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah
pengertian" Amsal.
9:10
Amsal 23:12.
Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata
pengetahuan.
Amsal 12:1.
Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran,
adalah dungu.
Amsal 15:32.
Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan
teguran, memperoleh akal budi.
Amsal 1:7.
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina
hikmat dan didikan.
Amsal 1:8-9
Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung bagi
lehermu.
Amsal 3:13-14 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat,
orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan
perak, dan hasilnya melebihi emas
Dari
beberapa amsal diatas penekanan utama adalah pendidikan yang bermula dari pengenalan dan takut akan Tuhan ( Moralitas
).Ditangan orang yang tidak bermoral ilmu pengetahuan dapat menjadi mesin
pembunuh dan perusak dunia.Selain itu penekanan pada aspek pendidikan di dalam
keluarga yaitu melalui didikan dari orang tua.Hikmat dan kebijakan lebih banyak diperoleh dari pengenalan akan Tuhan dan pendidikan dari keluarga.
5. Aspek Kepemimpinan,Berbangsa dan
Bernegara
Karena Salomo/Sulaiman
merupakan seorang raja ,jadi beliau paham betul bagaimana mengelola
permasalahan yang dihadapinya dan beliau memberi nasehat antara lain :
Amsal 28:15.
Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, demikianlah orang fasik
yang memerintah rakyat yang lemah.
Amsal 28:28.
Jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri, tetapi jika
mereka binasa, bertambahlah jumlah orang benar.
Amsal 29:14.
Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil, takhtanya tetap kokoh untuk
selama-lamanya.
Amsal 11:14.
Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak,
keselamatan ada.
Amsal 14:28.
Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan raja, tetapi tanpa rakyat
runtuhlah pemerintah.
Amsal 16 : 12 Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi
raja,karena takhta menjadi kokoh oleh
kebenaran.
Amsal 14:34 Kebenaran meninggikan derajat bangsa,
tetapi dosa adalah noda bangsa
Banyak aspek lain yang bisa dipelajari
dari amsal ini,tapi karena terbatasnya waktu, blogger hanya mengambil yang umum
saja. Pengajaran Salomo/Sulaiman ini mirip sekali dengan pengajaran yang
dilakukan oleh Yesus Kristus/Isa Al Masih, hanya saja pada pengajaran
Salomo/Sulaiman sifatnya masih ke arah universal kemanusiaan,sementara pengajaran
Yesus Kristus sarat dengan sifat ke Ilahian.Sebagai contoh :
Yohanes 8:2-11
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada
lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar
mereka.
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang
perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada
Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat
zinah.
8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari
perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh
sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan
jari-Nya di tanah.
8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri
lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa,
hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi
seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan
perempuan itu yang tetap di tempatnya.
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di
manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: “Aku pun tidak
menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Tergambar dari tulisan diatas
bagaimana para ahli ahli Taurat/Agama ingin mencari kesalahan/menjebak Yesus,
tetapi jawaban yang diberikan Yesus diluar perkiraan mereka, membuat para ahli
ahli agama / taurat tertunduk malu dan
pergi.
Ada sisi gelap dalam kehidupan Raja
Salomo/Sulaiman. Selain menikahi Naamah,putri Firaun, di akhir pemerintahannya,
beliau tercatat di alkitab memilikki kurang lebih 700 istri dan 300
selir/gundik, serta membuat pemujaan
pada ilah-ilah lain. Allah pun marah dan menghukum Raja Salomo/Sulaiman sehingga
dikemudian hari kerajaannya terpecah akibat
pembrontakan.Hal ini tercatat di alkitab
:
P. Lama: I Raja Raja: 11
11:3
Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik;
isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.
P.
Lama: I Raja Raja: 11
11:9.
Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah
menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri
kepadanya,
11:10
dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti
allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN.
11:11
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: "Oleh karena begitu kelakuanmu,
yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah
Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu
dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu.
Cukup banyak pelajaran yang dapat diambil dari
kehidupan raja Salomo ini antara lain : tentang Jabatan/Kekuasaan dan Kekayaan. Bagaimana Salomo/Sulaiman orang yang diberkati oleh Tuhan pada akhirnya terjatuh ke dalam dosa,setelah memilikki kekuasaan dan harta yang berlimpah.
Jabatan/Kekuasaan dan Kekayaan sering kali justru membuat seseorang menjadi lupa diri dan akhirnya terjerat
dalam dosa. Karena itu berhati-hatilah dengan Jabatan/Kekuasaan serta banyaknya
kekayaan yang dimilikki. Bisa jadi nantinya kekuasaan dan kekayaan justru menghancurkan kehidupan diri
sendiri.Sudah banyak kasus yang terjadi, yang menimpa para pejabat dan orang kaya di negeri ini. Jabatan dan kekayaan pada
akhirnya justru mengantarkan orang
tersebut ke dalam dosa atau penjara.Penyesalan kemudian tidak
berguna.Salam.
Tulisan terkait :
http://polindesmuarakasih.blogspot.com/2018/08/mengenal-doa-bapa-kami-lords-prayer.html
http://polindesmuarakasih.blogspot.com/2018/03/pemimpin-yang-alkitabiah.html