Post by Hotman Silitonga
Shalom Aleichem,
Beberapa hari yang lalu bagian rumah tangga rumah ini melaporkan
, bahwa salah satu rak lemari es di rumah ini mulai retak . Sebelumnya salah satu raknya juga
retak dan hampir patah, sehingga tidak
bisa lagi digunakan . Jika rak yg satu ini retak dan mau patah juga, artinya lemari es ini tidak mempunyai rak lagi, lalu bagaimana menyusun barang barang yang
mau dimasukklan ke dalam lemari es ini ?
Selain itu lampu lemari es ini juga tidak menyala.
Sebenarnya ini perkara kecil/sepele
sih, tinggal ke pasar beli rak lemari es penggantinya, selesai dah…. Walaupun
ini perkara kecil, namun Kitab Suci mengajarkan kepada blogger
agar tidak menganggap remeh perkara
perkara yang kelihatannya kecil. Sesuatu
yang besar selalu dimulai dari perkara perkara /hal hal yang kecil … "Barang siapa
setia dalam perkara-perkara
kecil, ia setia juga dalam
perkara-perkara besar.
Dan barang siapa tidak
benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Siapa pun yang setia dalam hal-hal yang kecil, ia juga setia dalam hal-hal yang besar.” Lukas 16 : 10
Bloggerpun meluncur ke pasar
mencari rak lemari es ini. Udah cari keliling
pasar nggak ketemu juga yang jual rak
lemari es ini. Bingung juga jadinya.
Rak lemari es ini terbuat dari
fiberglass. Dari segi tampilan , rak
fiberglass terlihat cantik dan menarik, kalaupun
tergelincir jatuh tidak gampang pecah , namun sayangnya bahan fiberglass yang digunakan cukup tipis ,
sehingga jika rak tersebut diberi beban yang cukup berat, gampang sekali retak dan patah.
Lalu apa solusinya ?...Karena
nggak ketemu penjual rak lemari es ini , solusinya adalah mencoba memperbaiki
sendiri . Terakhir mungkin berburu di situs jual beli online.
Blogger perhatikan pada
bagian pinggir rak lemari es ini terdapat cekungan yang fungsinya sebagai
tulangan/penahan beban yang diletakkan pada permukaan rak ini.
Sepertinya cekungan/tulangan pada
rak lemari es ini bisa disisipkan
material yang bisa ikut menahan beban pada permukaan rak ini. Yang menjadi
masalah , material apa yang bisa di
sisipkan pada cekungan rak ini agar dapat membantu menahan beban yang
diterimanya ?
Tak sengaja Blogger melihat ada
besi alumunium bulat bekas bingkai banner di sudut rumah. Besarnya sebesar jari
kelingking, sepertinya bisa dimasukkan pada cekungan rak ini.
Besi bulat alumunium ini juga sepertinya cukup kokoh dan
kuat untuk membantu menahan beban pada rak lemari es. Selain besi bulat
alumunium, kayaknya bambu yang di raut bulat bisa juga dijadikan alternative pengganti.
Besi tersebut dipotong dengan
gerinda seukuran/sama panjang dengan cekungan rak lemari es tersebut. Kemudian besi tersebut dimasukkan/disisipkan
ke dalam cekungan rak tersebut lalu kita
siram dengan lem bakar. Anggap saja kita lagi melakukan pengecoran bangunan wkwkwkw.
Tulangannya besi bulat, pasir dan koralnya adalah cairan lem bakar. ( lihat gambar ). Bisa 2 atau 3 lajur
coran kita buat pada rak tersebut
tergantung seberapa besar beban yang akan diberikan pada rak tersebut.
Blogger membuat 2 lajur coran saja pada
rak tersebut, dan hasilnya cukup kuat. Blogger mencoba meletakkan beberapa
barang seberat total 5 kg lebih pada rak tersebut. Kayaknya nggak ada masalah.
Sebuah masalah terselesaikan….
Selanjutnya blogger beralih kepada
lampu lemari es yang tidak menyala. Blogger melakukan pengecekan pada bohlam
lampu lemari es ini . Kap penutup lampu dibuka kemudian lampu dilepaskan dengan
cara diputar seperti memutar lampu biasa, dan ternyata lampunya putus.
Lampu tersebut langsung diganti, blogger menggantinya
menggunakan lampu Led , agar lebih awet dan lebih terang . Perhatikan
jenis/ukuran socket lampu sebelum menggantinya, agar tidak salah beli. Atau
bawa lampu tersebut saat hendak membeli penggantinya. Selesai sudah perbaikan
rak lemari es beserta pergantian lampu lemari es milik blogger, mudah mudahan bermanfaat. Salam…..
Kata kata bijak :
“Setiap
jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang
menguji hati”.
Amsal
21 : 2
“
Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek
moyang mereka”.
Amsal
17:6