Bagi seorang Bidan Desa atau Bidan Polindes mungkin tidak
asing dengan Kantong Persalinan.
Kantong Persalinan termasuk salah satu alat Bantu bagi Bidan
Desa untuk memantau keadaan Ibu Hamil serta Taksiran Persalinannya di desa yang
ada diwilayah kerja mereka.
Bidan Desa desa walaupun unit layanan kecil namun memiliki
wilayah kerja tersendiri.
Umumnya Bidan Desa memiliki wilayah kerja satu atau dua desa.
Sebagaimana diketahui,bahwa seorang ibu mengandung seorang
janin sampai melahirkan selama 9 bulan 10 hari.Dengan diketahuinya lamanya
seorang ibu mengandung sampai melahirkan,maka persalinan seorang ibu dapat
diprediksi kapan tanggal dan bulan ia akan melahirkan.Dasar penghitungannya
adalah Hari Pertama Haid Terakhir atau istilahnya HPHT.
Dengan dasar diatas , Kantong Persalinan dapat
dibuat.Kantong Persalinan terdiri 12 bulan ,dimana setiap bulan dipredikasi
pasti terjadi kelahiran dalam suatu wilayah/desa.
Hal yag terpenting dari Kantong Persalinan adalah Up Date
data setiap bulan.
Kantong persalinan berisi kartu data ibu hamil,termasuk
riwayat kehamilan serta taksiran persalinannya serta data2 lain yang dianggap
perlu.
Dahulunya sebelum ada kantong persalinan,data ibu hamil
ditulis pada kohort atau register ibu hamil.Namun karena sifat kohort atau
register tersembunyi diantara tumpukan buku2,maka kohort atau register ibu
hamil tersebut dibuat menjadi kantong persalinan sehingga selalu terlihat.Kantong
persalinanpun berkembang dengan penambahan kantong imunisasi atau bisa juga ditambah
kantong-kantong lain yg dianggap perlu,seperti kantong register bayi dan
balita.Sehingga data bayi dan balita teregister dengan baik.
Kantong Peralinan bisa dibuat dari apa saja tergantung
ketersediaan bahan di desa.Bisa dari karton,triplex,kain,dll.
Kantong Persalinan di polindesku,terbuat dari bahan kain dan
sudah usang karena telah berusia 10 tahun lebih.Di desaku tidak ada tukang
jahit.ndeso bangetlah..Rencanaku jahit sendiri aja,kebetulan ada mesin jahit
jadul di rumah.
Berbekal pendidikan PKK sewaktu sekolah SMP ,maka meluncurlah aku ke
pasar membeli kain 2 meter.Kemudian sebagian kain dipotong seukuran kantong
kemeja laki-laki kemudian di jahit.Nggak sampe satu setengah jam selesai deh…..
Cuma bermodalkan 20 ribu perak.. 😀👌
" Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas." AMSAL 22:1
" Si pencemooh mencari hikmat, tetapi sia-sia, sedangkan bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh". Amsal 14:16
Tulisan lainnya :
https://polindesmuarakasih.blogspot.com/2015/01/nggak-salah-pilih-nih_11.html
https://polindesmuarakasih.blogspot.com/2015/01/mengalami-pelecehan-seksual.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar