Semenjak tidak lagi tinggal di Polindes,bingung juga mo
nulis apa untuk mengisi postingan artikel di Blog ini.
Ternyata betul kata para Blogger,tidak mudah untuk menjadi
blogger yang produktif menulis.Apalagi tulisan yang sesuai dengan tema blog.
Mo ditutup blog
ini rasanya sayang sekali,sebab tidak
mudah memiliki blog/website, apalagi blog ini murni hasil kreatifitas sendiri
bukan bikinan orang/membayar orang untuk membuat blog/situs.
Nggak papalah
posting out of topic,yang penting tiap bulan ada postingan..hahaha….
Kali ini saya
mo posting pengalaman Ganti Sarung Jok Kursi.
Dirumah ada kursi jati jadul yang sudah 14 tahun menghiasi
rumahku.Menurut orang tuaku kursi ini dibeli tahun 1981/1982.Berarti usianya
saat ini sudah sekitar 35 tahunan.Kursi ini memang cukup popular ditahun 80
an.Saya lihat di beberapa rumah masih ada yang mempunyai kursi seperti ini
Ketika baru nikah dahulu karena tidak punya kursi,akhirnya
kursi ini diberikan padaku.
Seiring waktu
kursi ini mulai usang,joknya sudah ada yang robek,patah,kempes,catnya pun sudah
mulai pudar.Sebenarnya 20 tahun lalu kursi ini sudah pernah diganti joknya dan
di varnish lagi,tapi yah namanya dimakan usia,tetap aja usang lagi.Tapi dari
segi kayu-kayunya masih sangat baik sekali.Sepertinya memang benar-benar jati
pilihan.Mo dibuang sayang karena kerangkanya masih bagus.Beli baru juga belum
tentu kayunya bagus selain itu juga tidak ada dananya..hahaha.
Akhirnya
saya putuskan untuk untuk mengganti sarung
joknya saja dan menambah busa pada daerah-daerah yang kempes.Jok yang patah
diperbaiki lagi.
Saya belum pernah melakukan penggatian sarung jok
sebelumnya,tetapi pernah melihat orang yang mengganti sarung jok disamping
polindes beberapa tahun lalu.
Bermodal
keberanian akhirnya saya putuskan ganti sendiri.Saya pergi ke pasar Kota Lubuk
Linggau untuk membeli kain sarung kursi,busa dan isi gun staples.Total belanja
Rp 260.000.-.
Alat yang
dibutuhkan adalah Gun Staples,Pukul Besi,Gunting,Pisau dan gergaji bila
diperlukan.Tidak ada yang perlu dijahit disini.Yang saya lakukan hanya melapisi
saja serta memperbaiki salah satu jok yang patah.
Semua
jok-jok dilepaskan dari kerangka kursinya,kemudian dilapisi kain yang baru
serta ditambahkan busa pada jok-jok yang telah kempes.Tidak sulit kok,dalam
waktu seharian selesai dah pengerjaannya.Tetapi ini tidak termasuk pengecatan.
Karena
badan dah lelah dan capek,untuk pengecatan dilakukan dilain waktu saja jikalau ada waktu dan kesempatan.
Untuk biaya pengecatan kira-kira butuh dana kurang lebih Rp
150.000.- lagi.
Tetapi tanpa pengecatan ulang sudah cantik kok.Sudah
kelihatan seperti kursi mewah,
Tidak
serapi tenaga profesional memang tetapi lumayanlah 90 %.
Ada
tetangga datang kerumah berkata “ ini kursi yang kemarin khan..? jadi cantik
sekarang…”
Hasil akhir pengerjaan tanpa pengecatan ulang
Kata-kata bijak :
“ Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi
sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia. Ia mengejar mereka, memanggil mereka
tetapi mereka tidak ada lagi.”Amsal 19:7
“Orang yang suka bersenang-senang akan berkekurangan, orang yang gemar
kepada minyak dan anggur tidak akan menjadi kaya”.Amsal 21:17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar