Post
By Hotman Silitonga
Sudah menjadi kebiasaan blogger
untuk selalu menyediakan ban dalam serap sepeda motor dalam box sepeda motor
milik blogger . Mengingat blogger sering melakukan perjalanan jauh setiap
harinya, sebagai upaya jaga jaga , barangkali saja terjadi pecah ban di jalan,
dan terkadang tukang tambal ban tidak menyediakan stok ban dalam pengganti jika
ban dalam motor minta ganti. Kalau seperti ini kejadiannya bisa repot blogger.
Namun kali ini ban dalam sepeda motor
milik blogger bukan pecah di jalan tetapi kempes saat di garasi rumah. Saat mo
berangkat dari rumah, ban motor kempes. Untuk menghemat waktu, karena ada
kepentingan mendesak, terpaksa ban dalam
sepeda motor tak ganti sendiri. Dan setelah di cek memang ada yang bocor pada ban dalam sepeda
motor blogger.
Beberapa hari kemudian kepikiran oleh blogger untuk melakukan
uji coba menambal ban tersebut agar bisa dimanfaatkan kembali sebagai ban
cadangan.
Blogger kepikiran untuk mencoba
menambal sendiri. Prinsip menambal ban adalah : ada karet tambal ban, tekanan,
dan pemanasan. Karet tambal ban banyak dijual di toko spere part sepeda motor, untuk
tekanan, kita bisa gunakan tekanan tangan kita sendiri, sementara untuk
pemanasan blogger mencoba menggunakan
solder listrik, kebetulan blogger memang memilikki solder listrik.
Lalu bagaimana agar panas solder listrik bisa digunakan untuk menambal ban?
Lalu bagaimana agar panas solder listrik bisa digunakan untuk menambal ban?
Dibutuhkan media lain agar solder
listrik dapat digunakan untuk menambal ban, yaitu besi/plat penghantar panas
yang bisa ditekan sekaligus memenaskan karet tambal ban. Untuk media penghantar
panas tersebut blogger mencoba menggunakan potongan rangka baja bekas. Rangka
baja dipotong kira kira 2 Cm x 1,5 Cm.
Selanjutnya blogger akan coba
melakukan penambalan, caranya s b b :
Proses
penambalan pertama berjalan tidak begitu
baik, karena karet tempelnya terlalu besar , sehingga saat dipanaskan dan di
tekan , karet tempel meluber dari plat seng, sehingga hasilnya kurang lengket. Saat karet
tempel meluber, proses penambalan blogger hentikan, kemudian diulangi lagi
dengan karet tambal yang kecil. Selanjutnya hasil tambal ban cukup baik, dan ban
dalam tersebut sudah dicoba digunakan pada motor blogger.
1 . Ujung
solder yang lancip dilepas dan nyalakan solder
2 .Bersihkan
dan amplas daerah yang akan ditampal
3 .Potong
karet tempel, dan tempelkan pada daerah yang bocor, kemudian letakkan potongan
rangka baja yang telah digunting tadi diatas karet tempel, letakkan
ban berikut tempelan tersebut diatas permukaan yang datar
4. Solder
yang telah panas diletakkan ditengah tengah seng tadi, kemudian sedikit
ditekan.
Proses pemanasan dan
penambalan butuh waktu kira kira 4-5 menit. Agar karet tempel dengan plat seng
tidak lengket bisa dikasih kertas diantara keduanya.
Kelebihan
tambal ban dengan solder ini adalah area
permukaan ban dalam yang terkena panas cukup kecil, sehingga tidak merusak ban,
bandingkan dengan tambal ban model bakar, area yang terbakar cukup luas,
terkadang setelah ban ditambal, terjadi
benjolan cukup besar pada ban dalam, saat ban
dalam dipompa.
Kelebihan
lain tambal ban dengan solder ini adalah biaya untuk membuat alat tambal ban
ini sangat murah sekali. Harga sebuah solder yg kwalitas sedang 20-25 ribu
rupiah. Solder yang blogger gunakan cuma
seharga 8 ribu rupiah dengan daya listrik 40 watt . Dari
harganya boleh dibilang solder ini masuk kategori KW, panas yang dihasilkan pun
kurang mumpuni.
Sebenarnya
blogger ingin menggunakan klep motor bekas sebagai media penghantar panasnya,
tapi blogger ingin mengetahui lebih dahulu hasil uji coba dengan plat rangka
baja ini.
Tangkai
klep motor bisa di masukkan kedalam solder sehingga proses penghantaran panas
berjalan lebih baik, jika tangkai klep kebesaran bisa digerinda, demikian pula
permukaan klep bisa didatarkan dengan digerinda jika
diperlukan .
Ok
friend…demikian sekedar uji coba blogger
melakukan tambal ban sepeda motor menggunakan solder, blogger mencoba mencari referensi di
google apakah sudah ada orang yang mencoba menambal ban dengan solder, tapi kayaknya belum ada yang mencoba.
Bagi
pembaca yang hobby otak atik , silahkan saja dilakukan modifikasi atau inovasi
IDE saya ini , sebab alat ini belum sempurna, namun paling tidak IDE nya sudah
ada.Sekian, terimakasih.
Semoga
bermanfaat. Salam.
Kata kata bijak :
“Tak
seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan
membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang
seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada
Allah dan kepada Mamon”. Mat 6 : 24
Tulisan lainnya :
http://polindesmuarakasih.blogspot.com/2015/03/kantong-persalinan_22.html
http://polindesmuarakasih.blogspot.com/2015/01/polindesku-di-bobol-maling.html
Tulisan lainnya :
http://polindesmuarakasih.blogspot.com/2015/03/kantong-persalinan_22.html
http://polindesmuarakasih.blogspot.com/2015/01/polindesku-di-bobol-maling.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar