Post by Hotman Silitonga
“Shalom Aleichem”
Pada suatu hari blogger duduk duduk
di sebuah ruang tunggu di sebuah stasiun, diantara kerumunan banyak orang . Sambil
memejamkan mata karena lelah, blogger berusaha untuk beristirahat sejenak.
Secara tidak sadar blogger mengikuti
percakapan beberapa orang disamping blogger. Si A bertanya pada si B : “ Apakah anda
mendapat undangan pernikahan Z”? Ya
jawab si B , tapi nampaknya saya tidak akan menghadiri acara tersebut, karena
beberapa waktu lalu si Z juga tidak menghadiri undangan saya ,
demikian ditambahkan si B.
Si A kemudian bertanya kepada si C,
anda gimana? apakah anda akan menghadiri
undangan dari si Z. Si C menjawab “
kemungkinan saya tidak pergi “ si Z orangnya kurang pergaulan, demikian ucap si
C.
Tidak ada yang aneh dengan
percakapan orang orang tersebut diatas. Sudah hal yang lumrah, kebaikan dibalas
dengan kebaikan. Itulah Hukum Kasih. Jika kita berbuat baik pada seseorang ,
maka orang tersebut akan berbuat baik kepada kita.
Pola fikir blogger pun tidak beda
jauh dengan pola pikir dengan orang yang bercakap cakap diatas. Hanya saja ketika
blogger bertemu dengan kondisi seperti
orang orang tersebut diatas, sering kali
tiba tiba sebuah nats alkitab melintas
dalam hati dan pikiran blogger dan mengingatkan blogger bahwa pola pikir
tersebut kurang bijak dan bertentangan dengan pengajaran Tuhan.
Ada beberapa Nats diantara ribuan nats di Alkitab yang sangat berkesan dalam hati dan memiiliki arti tersendiri bagi blogger. Begitu berkesannya Nats tersebut di
hati blogger sehingga Nats tersebut terkadang sering muncul sendiri dikala blogger
berhadapan dengan situasi tertentu, salah satunya seperti situasi tersebut
diatas.
Ada sebuah nats di alkitab yang mempunyai korelasi dengan
kejadian tersebut diatas yang juga merupakan nats yang sangat berkesan bagi blogger yang berbunyi :
"Dan
jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah pahalamu? Karena orang
yang berdosa pun mengasihi orang yang mengasihi dia". Lukas 6:32
Jika jalan menuju ke syurga sesudah
kematian harus melalui timbangan dosa dan pahala, maka akan sangat sulit bagi
manusia untuk menuju syurga itu, karena mayoritas manusia mengasihi orang yang
mengasihinya.
Ada rumus matematika dibalik Nats
tersebut diatas : Jika seorang manusia memberi
1 ( satu ) kebaikan/pahala pada seorang
manusia, maka manusia yang mendapat kebaikan tersebut berhutang satu ( 1 )
pahala/kebaikan kepada orang yang memberi kebaikan tersebut. Tapi jika ada
seorang manusia lain memberi satu ( 1 ) kebaikan/pahala kepada orang yang
memberi kebaikan/pahala tersebut , maka
piutang manusia yang memberi kebaikan tersebut terbayar lunas. Atau sama
artinya orang yang pertama memberi kebaikan/pahala tersebut tidak mempunyai
pahala/kebaikan.
Jika demikian halnya mengacu pada
nats diatas , maka sangat susah bagi manusia untuk mengumpulkan perbuatan baik
/ pahala. Sementara hampir setiap hari
manusia berbuat dosa. Akibatnya timbangan dosa manusia selalu lebih berat dari
pahala atau kebaikan.
Pahala / kebaikan itu
sendiri hanya bisa diperoleh dengan memberikan kasih yang sempurna kepada
sesama manusia. Kasih yang sempurna atau dalam bahasa Yunani nya disebut AGAPE adalah
kasih yang paling mulia dan tinggi derajatnya. Kasih yang sempurna atau AGAPE
adalah Kasih yang tidak menuntut balas, kasih yang didalamnya terdapat pengorbanan
dan juga pengampunan. Kasih AGAPE seperti Kasih Tuhan kepada Manusia.
Pandanglah Matahari yang selalu menyinari bumi, yang merupakan salah satu ciptaan
Tuhan bagi manusia. Tuhan menciptakan matahari untuk dinikmati semua orang, baik
itu untuk orang baik, orang orang sesat , orang jahat , orang fasik, termasuk
orang orang yang tidak percaya kepadaNya sekalipun.
Sinar matahari hanyalah
sebagian kecil karunia Tuhan kepada manusia, tetapi seberapa banyak manusia yang
berterima kasih dan mengucap syukur atas berkat itu kepada Tuhan ? Hanya
sebagian kecil bukan ? Walaupun hanya sebagian kecil manusia yang mengucap
syukur dan berterima kasih , namun Tuhan tetap memberikan sinar matahari itu
kepada manusia. Inilah Kasih Yang Sempurna Itu/AGAPE. Kasih yang tidak menuntut
balas dan tanpa syarat.
Berikut ini beberapa nats yang menurut blogger ada hubungannya dengan
kasih AGAPE :
“ Tidak ada kasih yang lebih besar
dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya”.Yoh
15:13
“ Tetapi Aku berkata kepadamu:
Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun
yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu”. Matius 5:39
“Dan kepada orang yang hendak
mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.” Matius
5:40
“Dan siapapun yang memaksa engkau
berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil”. Matius 5:41
“Berilah kepada orang yang meminta
kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu”. Matius
5:42
“Tetapi Aku berkata kepadamu:
Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”. Matius 5 :44
Jika blogger ditanya , apakah blogger mampu
melakukannya perbuatan seperti diatas? Jawabannya : Sangat sulit sekali .
Kalimat kalimat diatas itu bukanlah kalimat yang sembarangan, manusia biasa
takkan mampu berbicara seperti itu..
Blogger yakin, sekalipun manusia
berusaha untuk melakukannya, dipastikan hasilnya takkan sempurna dan tidak
tulus. Sehingga hasilnya tidak sebanding dengan dosa dosa yang diperbuat
manusia setiap hari. Bisa dimengerti mengapa banyak orang ketika ditanya :
yakinkah saudara masuk sorga ? jawabannya ragu ragu dan tidak pasti , hal ini dikarenakan manusia
itu sendiri menyadari bahwa dosa / pelanggaran yang diperbuatnya tidak
sebanding dengan perbuatan baik /pahala yang telah dilakukannya. Lalu bagaimana agar manusia bisa selamat
menuju kehidupan kekal sesudah kematian ?
Dari sini blogger menyadari, bahwa
sesungguhnya manusia butuh Anugrah Jalan
Keselamatan agar sampai kepadaNya. Tanpa Jalan Keselamatan manusia tidak akan
pernah sampai kepadaNya. Sekuat apapun usaha manusia melakukan Kasih AGAPE
hasilnya takkan sempurna , dan takkan cukup untuk menutupi dosa dosa yang diperbuat
oleh manusia itu sendiri.
Kasih memang menutupi banyak
sekali dosa dan pelanggaran . Tapi dosa dan pelanggaran yang diperbuat manusia
terlampau banyak sehingga amal/kebajikan yang dilakukan manusia takkan cukup
untuk menutupinya. Tetap saja manusia menuju jalan kebinasaan.
Allah sudah memberikan Jalan
Keselamatan itu. Di dalam jalan keselamatan itu terdapat kasih dan pengampunan
, sehingga memungkinkan manusia dapat menuju hidup yang kekal.
Atau dalam kehidupan sehari hari
dapat diumpamakan seperti seseorang yang menuju suatu kota. Orang
tersebut sudah bersusah payah memilikki kendaraan sebagai sarana untuk menuju
ke tempat tersebut ( kendaraan dalam hal ini adalah Kasih Agape yang banyak menghasilkan
kebaikan/pahala ) , namun orang tersebut tidak tahu jalan menuju ke kota
tersebut. Apakah kemungkinan yang
terjadi dengan orang tersebut ? Kemungkinan utama yang terjadi adalah : orang
itu tersesat.
Seperti yang tertulis di Kitab Amsal
Sulaiman berikut :
Ada jalan yang disangka orang
lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Amsal 14:12
Ada banyak jalan menuju kehidupan yang kekal sesudah kematian, tapi adakah jaminan di jalan itu ?
Butuh waktu bertahun tahun blogger mengkajinya.
Sebuat
nats berikut mungkin bisa menjadi rujukan seperti apakah jalan keselamatan itu .
"Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk
memperoleh hidup yang kekal?"
Jawab Yesus:
"Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya
Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah
segala perintah Allah."
Kata orang itu
kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh,
jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Kata orang muda itu
kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih
kurang?"
Kata Yesus kepadanya:
"Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan
berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di
sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku. Matius 19 : 17-21
Dari nats
diatas diketahui , bahwa satu satunya
jalan keselamatan menuju hidup yang kekal adalah Ikutlah Aku ( YESUS ).
Dari nats ini juga diketahui bahwa agama tidak dapat menyelamatkan manusia , tetapi iman kepada Yesus lah yang menyelamatkan. Namun demikian IMAN tanpa PERBUATAN pada hakekatnya mati.
Satu satunya pribadi dibawah kolong langit yang berani
berkata dengan POWER FULL bahwa dialah
jalan kebenaran dan keselamatan sesudah kematian menuju hidup yang
kekal menuju Allah di sorga adalah Yesus Kristus.
Kata Yesus kepadanya:
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang
kepada Bapa ( ALLAH ), kalau tidak melalui Aku. Yohannes 14 : 6
SALAM…………
Tulisan lainnya :