Jumat, 08 April 2016

KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN



            


               Beberapa waktu yang lalu,seorang ibu membawa bayinya ke Polindes.Si ibu mengeluhkan bahwa anaknya sudah beberapa hari menderita demam.Sepintas lalu kulihat bahwa si anak menderita ( maaf ) cacat.
Ketika aku mulai menanyakan tentang biodata anak ini,si ibu nyeletuk “ Bu,ibu masih ingat tidak dengan saya ?.
             Sepertinya aku pernah melihat si ibu ini,tapi aku lupa kapan dan dimana,tapi yang jelas si ibu bukan warga desa dimana Polindes berada.
"Sepertinya aku pernah melihat ibu,tapi aku lupa kapan dan dimana,demikian jawabku”.
Si ibu ini mulai bercerita, bahwa kira kira satu setengah tahun  yang lalu ia pernah datang ke Polindes ketika  ia hamil 2 bulan.Dan si ibu tidak suka dengan kehamilan yang terjadi pada dirinya pada waktu itu.
             Perlahan memory  ingatanku terbuka dan aku ingat peristiwa waktu itu.
Si ibu ini terlambat dari  jadwal rutin penggunaan kontrasepsi suntik beberapa minggu,dan akhirnya menjadi hamil dan ingin agar kehamilannya di hentikan.Sayangnya untuk hal seperti ini aku tidak bisa membantu.
             Aku mencoba untuk memotifasi si ibu agar tetap mempertahankan kandungannya serta menjelaskan bahaya yang mungkin terjadi jika si ibu tetap ingin menghentikan kehamilannya.
Sepertinya si ibu menuruti semua saranku,namun aku tidak tahu apa yg terjadi setelah ia pulang dari Polindes.
Rupanya sepulang dari polindes si ibu tetap ingin menggugurkan kandungannya.Tapi sayang kandungannya tetap berjalan terus.
Si ibu kemudian berkata  “ Aku menyesal sekali bu,tidak menuruti nasehat ibu,akhirnya anakku terlahir sedikit cacat “.
                Aku percaya ,semua yang terjadi adalah kehendak Tuhan.Beberapa kasus seperti diatas pada lain kasus tidak  menyebabkan kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
                Kasus Kehamilan Yang Tidak diinginkan sebenarnya cukup banyak.Mungkin bisa mencapai 5-10% dari kehamilan.Hanya saja berkat dorongan keluarga,sahabat,suami,orang tua,tenaga kesehatan, sebagian besar kehamilan bisa diterima si ibu dengan baik,dan hanya sebagian kecil saja yang masih  tetap ingin menghentikannya.
                Mungkin perlu diketahui,bahwa program KB tidak menjamin 100% bahwa  ibu tidak akan hamil.
Bahkan pernah terjadi peserta KB KONTAP pun ternyata masih bisa hamil.Tiada yang mustahil di dunia ini.
Dari hasil penelitian, tingkat keberhasilan KB PIL dan Suntik  bisa mencapai 99%,dengan catatan penggunaanya tepat waktu.Bagaimana jika lupa minum pil atau suntik ????.Bisa jadi tingkat keberhasilannya menjadi dibawah 50%.
Demikian juga ibu yang menggunakan Spiral/IUD tingkat keberhasilannya mencapai 97 %,Artinya diantara 100 ibu pengguna Spiral ada kemungkinan 3 orang ibu akan tetap hamil/gagal.
                  Jadi bagi ibu yang hamil, walaupun telah menggunakan kontrasepsi sebaiknya terima saja kehamilan ibu dengan baik,anggaplah ini anugrah yang indah dari Yang Maha Kuasa.Salam……. 


Kata Kata Bijak :

“ Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.”Amsal 27:12 

“ Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena”.Amsal 26:2
          



Tidak ada komentar:

Posting Komentar