Beberapa waktu yang lalu,seorang ibu membawa bayinya ke
Polindes.Si ibu mengeluhkan bahwa anaknya sudah beberapa hari menderita
demam.Sepintas lalu kulihat bahwa si anak menderita ( maaf ) cacat.
Ketika aku mulai menanyakan tentang biodata anak ini,si ibu
nyeletuk “ Bu,ibu masih ingat tidak dengan saya ?.
Sepertinya
aku pernah melihat si ibu ini,tapi aku lupa kapan dan dimana,tapi yang jelas si
ibu bukan warga desa dimana Polindes berada.
"Sepertinya aku pernah melihat ibu,tapi aku lupa kapan dan
dimana,demikian jawabku”.
Si ibu ini mulai bercerita, bahwa kira kira satu setengah
tahun yang lalu ia pernah datang ke
Polindes ketika ia hamil 2 bulan.Dan si
ibu tidak suka dengan kehamilan yang terjadi pada dirinya pada waktu itu.
Perlahan
memory ingatanku terbuka dan aku ingat
peristiwa waktu itu.
Si ibu ini terlambat dari
jadwal rutin penggunaan kontrasepsi suntik beberapa minggu,dan akhirnya
menjadi hamil dan ingin agar kehamilannya di hentikan.Sayangnya untuk hal
seperti ini aku tidak bisa membantu.
Aku
mencoba untuk memotifasi si ibu agar tetap mempertahankan kandungannya serta
menjelaskan bahaya yang mungkin terjadi jika si ibu tetap ingin menghentikan
kehamilannya.
Sepertinya si ibu menuruti semua saranku,namun aku tidak
tahu apa yg terjadi setelah ia pulang dari Polindes.
Rupanya sepulang dari polindes si ibu tetap ingin
menggugurkan kandungannya.Tapi sayang kandungannya tetap berjalan terus.
Si ibu kemudian berkata “ Aku menyesal sekali bu,tidak menuruti
nasehat ibu,akhirnya anakku terlahir sedikit cacat “.
Aku
percaya ,semua yang terjadi adalah kehendak Tuhan.Beberapa kasus seperti diatas
pada lain kasus tidak menyebabkan
kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Kasus
Kehamilan Yang Tidak diinginkan sebenarnya cukup banyak.Mungkin bisa mencapai 5-10%
dari kehamilan.Hanya saja berkat dorongan keluarga,sahabat,suami,orang tua,tenaga
kesehatan, sebagian besar kehamilan bisa diterima si ibu dengan baik,dan hanya
sebagian kecil saja yang masih tetap
ingin menghentikannya.
Mungkin perlu diketahui,bahwa program KB tidak menjamin 100% bahwa ibu tidak akan hamil.
Bahkan pernah terjadi peserta KB KONTAP pun ternyata masih bisa
hamil.Tiada yang mustahil di dunia ini.
Dari hasil penelitian, tingkat keberhasilan KB PIL dan
Suntik bisa mencapai 99%,dengan catatan
penggunaanya tepat waktu.Bagaimana jika lupa minum pil atau suntik ????.Bisa
jadi tingkat keberhasilannya menjadi dibawah 50%.
Demikian juga ibu yang menggunakan Spiral/IUD tingkat
keberhasilannya mencapai 97 %,Artinya diantara 100 ibu pengguna Spiral ada
kemungkinan 3 orang ibu akan tetap hamil/gagal.
Jadi
bagi ibu yang hamil, walaupun telah menggunakan kontrasepsi sebaiknya terima
saja kehamilan ibu dengan baik,anggaplah ini anugrah yang indah dari Yang Maha
Kuasa.Salam…….
Kata Kata Bijak :
“ Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang
yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.”Amsal
27:12
“ Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang,
demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena”.Amsal 26:2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar