Post by Hotman Silitonga
Shalom
Aleichem
Belakangan ini , beberapa kali
blogger menemani si kecil bersepeda, blogger merasakan ada bunyi tak tek tak tek pada saat sepeda dikayuh
terutama pada jalan yang sedikit menanjak. Bunyi bunyi tersebut terasa cukup
mengganggu dan membuat kurang nyaman saat bersepeda.
Sepertinya ada masalah pada
bantalan as roda serta as dayung sepeda ini. Maklumlah sepeda lawas , bisa jadi
bantalan as roda dan as dayung sudah mulai ada yang haus.
Blogger kemudian mencoba mengecek
kedua bantalan sepeda tersebut dengan cara membongkarnya . Yang pertama di
bongkar adalah bagian bantalan as dayung atau sering disebut orang Bottom
Braket ( BB ). BB sepeda ini tipe as kotak. Baut baut yang mengikat dayung pada
as BB di lepas kemudian dayung di copot. Selanjutnya melepas as dayung/BB.
Melepasnya seperti membuka baut dengan cara di putar. Bagian sebelah kiri
diputar berlawanan jarum jam sementara yang sebelah kanan searah jarum jam. Karena
sudah sedikit berkarat maka BB bagian luar terpaksa blogger pahat untuk
membukanya. Setelah berhasil di copot BB nya, terlihat pelor gotri berjatuhan, rumah pelor
gotrinya juga sudah banyak yang rompal. Bagian as BB sudah aus tergerus/termakan pelor gotri . Pelor gotri
dan as BB nya harus diganti semua.
Blogger memutuskan untuk bagian As
dayung/BB diganti semua, satu set , menggunakan
tipe bearing/laher. Sebelum mengganti BB, harus diperhatikan lebar as BB. Ada berbagai
ukuran lebar as BB, sesuaikan dengan lebar as BB milik kita. BB tipe bearing menurut
blogger lebih presisi dan juga lebih awet. Untuk memasangnya cukup mudah karena
BB ini sama dengan BB yang lama cara pasangnya yaitu dengan diputar pada rumah
BB nya berlawanan arah dengan cara membuka diatas.
Selanjutnya adalah mengganti
bantalan as roda belakang. Roda belakang terlebih dahulu di copot. Baut baut pengencang
pada as di lepas. Sproket/gear set juga harus dicopot, jika tidak di copot, maka bantalan sepeda di bagian sprocket tidak
bisa diganti. Sproket/gear set pemasangnya model drat ulir, maka untuk
mecopotnya yaitu dengan cara memutar sprocket/gear set berlawanan jarum jam, sama
seperti membuka baut. Perlu kunci khusus untuk membukanya.
Stelah sproket/gear set dilepas maka bantalan as dapat terlihat yaitu
menggunakan pelor gotri. Blogger memutuskan untuk mengganti/meng up grade pelor gotri dengan bearing/laher. Laher yang
digunakan adalah tipe 6000 2RS. Sebelumnya blogger mencoba menggunakan
bearing/laher tipe 639 tapi nggak bisa masuk pada as sepeda. Ulir drat as sepeda
ternyata diameternya lebih dari 9mm.
Sebaliknya menggunakan bearing
tipe 6000 2 RS ternyata terlalu longgar pada as sepedanya. Solusi untuk mengatasinya
adalah dengan menambahkan selongsong plat kaleng pada celah antara as sepeda dan bearing.
Setelah bearing terpasang ,
pasang kembali gear set/ sprocket sepeda serta mur mur penahan bearing .Pasang
kembali roda sepeda pada sepeda dan kencangkan baut bautnya. Penggantian /
upgrade pelor gotri pada as dayung/BB dan
roda belakang sepeda berjalan baik, dan tidak ada kendala.
Setelah dilkaukan tes jalan,
suara tak tek tak tek tidak tedengar lagi pada saat sepeda digowes. Biaya yang
dikeluarkan untuk pembelian Bottom Braket dan Bearing 6000 2Rs sebesar Rp
45.000.-
Semoga bermanfaat, Salam…
Kata kata bijak
“
Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban,
kalau ia sendiri berseru-seru” Amsal 21:13
“
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri
akan diberi minum”. Amsal 11:25