Post by Hotman Silitonga
Shalom Aleichem,
Suatu ketika blogger melihat sebuah video dimana seseorang sedang mempraktekkan penggunaan rotor clurit yang di
aplikasikan pada mobil lawas miliknya yang masih menggunakan system pengapian Platina.
Rotor standart pada mobil lawas tersebut , diganti dengan rotor model clurit. Fungsi
rotor delco sendiri adalah menditribusikan pengapian ke masing masing busi pada mesin mobil. Karena rotor clurit
ini bentuknya lebih panjang maka loncatan bunga apipun lebih panjang/lama ,
sehingga pembakaran pada ruang mesin menjadi lebih baik. Dikatakan rotor clurit/arit karena bentuk rotor ini seperti clurit/arit .
Rotor model clurit agak jarang
dijual dipasaran, salah satu cara untuk mendapatkannya yaitu dengan membeli secara online. Pada kesempatan ini blogger
akan mencoba membuat sendiri saja untuk kemudian diaplikasikan pada mobil lawas
milik blogger Suzuki Carry 1.0.
Rotor
asli bawaan mobil blogger, blogger lepaskan dan blogger simpan untuk antisipasi
jika project ini gagal, Sebagai gantinya blogger gunakan rotor pengganti yang
standar saja yang harganya cukup murah .
Yang penting berbahan kuningan/tembaga, karena tembaga merupakan penghantar
listrik yang cukup baik.
Selanjutnya ujung rotor pengganti
blogger sambungkan dengan kabel listrik, kabel listrik jenis tunggal ukuran 2.5 mm. Sebelum
disambungkan/dipatri pada plat kuningan rotor, kabel tersebut dikelupas terlebih dahulu
kemudian di pipihkan dengan cara dipukul dengan pukul besi dan kemudian dibentuk melengkung mengikuti
lingkaran bagian dalam delco. Agar lengkungan rapi blogger menggunakan busur
derajat sebagai mal nya.
Kemudian kabel listrik yg sudah
dipipihkan tersebut blogger patri dengan plat kuningan rotor . Karena rotor selalu berputar, dipastikan rotor kondisinya tidak terlalu panas dan patrian
dengan timah cukup aman. Sebaiknya sih di las dengan las kuningan, tapi karena blogger nggak punya las
kuningan blogger coba dengan cara dipatri saja dengan timah.
Setelah dirasa patrian sudah cukup
kuat dan lengkungannya sudah pas dengan lingkaran bagian dalam delco maka
selanjutnya lakukan pengujian. Saat mesin mobil dihidupkan mesin berjalan
normal, terdengar bunyi loncatan bunga api dari dalam delco , deras sekali
bunyinya. Kayaknya sih terlalu deras . Saat mobil dijalankan pada putaran bawah
mobil terkadang nyendat nyendat, tapi di putaran menengah ke atas nggak ada
masalah.
Menurut insting blogger sepertinya bagian clurit rotor kepanjangan. Blogger
kemudian memotong bagian clurit hingga di kisaran 40 derajat panjangnya.
Kemudian lakukan tes ulang , suara loncatan api pada delco tidak sederas
sebelumnya, kemudian tes jalan semua berjalan normal. Saat stasioner memang mesin
mobil terasa lebih stabil atau istilah orang lebih Anteng…
Ada juga pendapat yang mengatakan ,
menggunakan rotor clurit dapat sedikit
mengirit BBM, karena pengapian lebih
baik, tapi menurut blogger tidak terlalu signifikan, kalaupun BBM lebih hemat paling paling selisih beberapa
ratus meter saja.
Sudah beberapa kali mobil digunakan
ke luar kota menggunakan rotor clutir ini dan sepertinya aman nggak ada masalah.
Suara mobil sepertinya sedikit lebih halus/stabil sih menurut saya . Ok Friend
demikian sedikit uji coba tentang rotor clurit yang blogger lakukan hari ini ,
semoga bermanfaat, Salam………..
Kata
kata bijak :
“
Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia
terperosok, supaya TUHAN tidak
melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang
itu. Amsal 24 : 17-
“
Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak
berakal budi? Amsal 17:16