Post
By Hotman Silitonga
Shalom
Aleichem
Pada
suatu ketika seorang teman bertanya, “ adakah saat ini orang yang hidupnya
nggak susah ?” Tuh orang orang kaya yang
hidupnya nggak susah, mau apa saja dapat
dibeli, celetuk seorang teman.
Betulkah
orang kaya hidupnya nggak susah ? Beberapa kali blogger melakukan riset kecil kecilan
terhadap orang orang yang ada disekitar blogger yang menurut blogger penghasilannya cukup besar dengan asset yang cukup
banyak serta sumber keuangannya lebih dari satu sumber, dan hasilnya ternyata orang orang tersebut sering blogger dapati
mengeluh dengan berbagai kondisi dan persoalan hidup yang mereka hadapi.
Berbeda dengan orang miskin yang sebagian
besar permasalahan hidupnya terletak pada pemenuhan kebutuhan dasar,
sandang,pangan , papan, pendidikan, dll ,
pada orang kaya permasalahan yang
dihadapi lebih kompleks , salah satunya adalah
upaya untuk mempertahankan aliran sumber
sumber kekayaannya serta sedapat mungkin kekayaan itu selalu bertambah dari
tahun ke tahun.
Yang sumber penghasilannya dari
perdagangan barang dan jasa, persaingan usaha serta banyaknya aturan aturan
dalam berusaha sering membuat mereka kesusahan. Yang sumber kekayaannya
dari Jabatan atau Kekuasaan, seringkali suksesi
kepemimpinan membuat
mereka cemas dan berkesusahan. Yang sumber kekayaannya dari pertanian dan
perkebunan , sengketa lahan , pencurian, penyakit /hama serta anjloknya harga komoditi juga
membuat mereka susah,dll. Itulah sebagian kesusahan yang blogger tangkap dari
hasil riset kecil kecilan yang blogger lakukan terhadap beberapa orang yang
blogger anggap berkecukupan
Selain
dari pada itu , sepertinya sudah menjadi kepribadian seorang manusia, semakin kaya seseorang , kebutuhan hidup dan
gengsinya juga semakin besar , akibatnya orang tersebut selalu merasa kekurangan ,
sehingga orang tersebut tanpa sadar selalu dipacu untuk mencari , mencari dan
terus mencari uang.
Pada dasarnya orang orang kaya adalah
orang yang pekerja keras. Mereka bekerja dari matahari terbit hingga matahari
terbenam bahkan tidak jarang bekerja
hingga larut malam. Istirahat tidurpun terkadang hanya beberapa jam saja.
Perjalanan mereka perharinya bisa mencapai
ratusan kilometer . Semakin kaya mobilitas orang tersebut semakin tinggi, bahkan bisa mencapai ribuan kilometer.
Disatu
sisi blogger kagum dan salut terhadap mereka yang pekerja keras ini, namun
disisi lain blogger juga melihat mereka ini termasuk orang yang SUSAH juga, karena mereka telah bersusah payah menghabiskan seluruh waktu , tenaga dan
pikiran bahkan hidupnya dalam usaha mengejar kekayaan. Jadi tidak salah jika blogger menulis bahwa miskin dan kaya pada dasarnya
sama saja, tetap susah.
Berdasarkan Kitab Suci , susah payah yang dialami manusia dalam mencari
rejeki dan menjalani kehidupan sebenarnya merupakan sebuah takdir dan kutukan yang sifatnya turun temurun. Kutuk yang diakibatkan oleh dosa/pelanggaran yang dilakukan Adam dan Hawa terhadap perintah Allah.
Nabi Musa menulis dalam Kitab
Taurat :
Kejadian: 3:17
“ Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau
mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah
Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah
karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu”.
Selain itu Nabi Musa juga menulis dalam Taurat :
Kejadian:
3
3:1.
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang
dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu:
"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan
buahnya, bukan?"
3:2
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman
ini boleh kami makan,
3:3
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman:
Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
3:4
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan
mati,
3:5
tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka,
dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang
jahat."
3:6.
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu
ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya
yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
3:7
Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang;
lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
Dari
tulisan Nabi Musa diatas, ada hal hal
penting lain yang tanpa disadari berhubungan dengan kesusahan hidup yang
dialami manusia dalam menjalani kehidupan yaitu pada Mata/Penglihatan serta Pengetahuan Baik
dan Yang Jahat.
Mata sering kali menyusahkan hidup
manusia. Dari mata timbul segala jenis nafsu. Nafsu ingin menguasai, nafsu
ingin memilikki, nafsu birahi, dll. Melihat kendaraan bagus, ingin memilikki,
melihat rumah bagus juga ingin memilikki, melihat tahta bagus ingin memilikki
dan setelah semua itu dimilikki, tidak serta merta membuat manusiA itu puas.
Manusia selalu berusaha untuk menggapai hal hal yang lebih tinggi daripada yang
dimilikinya saat ini. Akibatnya tanpa sadar manusia selalu berusaha bersusah
payah untuk memilikki semua itu.
Demikian juga Pengetahuan yang baik dan
yang jahat yang dimilikki oleh manusia, tak jarang menimbulkan permasalahan
pada manusia itu sendiri. Manusia pasti menginginkan sesuatu yang baik, ekonomi yang baik, kehidupan yang baik,
pendidikan yang baik, dll sementara
kemampuan manusia terbatas.
Sehingga
keinginan keinginan itu mendorong
manusia harus bekerja extra keras dan bersusah payah untuk menggapainya. Pada
akhirnya ORANG MISKIN DAN KAYA sama saja TETAP SUSAH…………SALAM.
Kata
kata bijak :
“ Mata adalah pelita tubuhmu. Jika matamu
baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu”.Lukas
11: 34
“ Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti
persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam
peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan
ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada
semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua
memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang
ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."Markus
12 : 41-44